Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (4/5/2018) masih betah bergerak di level psikologis Rp 13.900 per dolar AS.
Merujuk pada Bloomberg, pagi ini mata uang garuda berada di level Rp 13.938 per dolar AS. Hingga pukul 10.50 WIB, rupiah berbalik melemah ke level Rp 13.945 per dolar AS.
Day range rupiah berada di kisaran Rp 13.938 hingga Rp 13.950 per dolar AS, sementara pelemahan rupiah secara year to date di posisi 2,83 persen.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada berpendapat, pelemahan rupiah imbas minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan pasar lebih memilih memegang dolar AS.
Baca: Hari Ini, Emas Antam Lebih Mahal Rp 4.000 Per Gram
Adanya proyeksi BI terkait kenaikan permintaan barang menjelang dan saat Ramadan pada pertengahan Mei ini, tidak akan signifikan mengerek kenaikan harga (inflasi) juga tidak cukup kuat mengangkat rupiah secara signifikan.
“Akibatnya rupiah masih terbenam dalam zona merah,” kata Reza, dalam risetnya.
Ia memprediksi, rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.944 dan resisten Rp 13.929 per dolar AS.