TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan fintech peer to peer lending bersiap menuai berkah menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Permintaan pinjaman di momen tersebut diperkirakan meningkat.
KoinWorks memprediksi permintaan pinjaman akan meningkat saat Ramadan dan menuju Lebaran. Peningkatan pinjaman bisa lebih tinggi 20%-30% dibandingkan dengan bulan biasa.
Co Founder dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono menilai, permintaan dana saat momen seperti ini pasti tinggi. Ini lantaran pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mempersiapkan diri memenuhi kebutuhan permintaan dari konsumen yang biasanya meningkat saat Ramadan maupun Hari Raya.
Saat ini, KoinWorks menyalurkan pinjaman Rp 40 miliar-Rp 45 miliar per bulan. "Kami proyeksikan saat Ramadan pinjaman naik 20%-30%," kata Benedicto.
Di kuartal IV nanti, KoinWorks optimistis per bulan bisa menggelontorkan pinjaman Rp 150 miliar. Sampai akhir 2018, Koinworks menargetkan menyalurkan pinjaman Rp 1 triliun.
Hal ini didukung strategi Koinworks mengembangkan produk eksisting. Termasuk bekerjasama dengan Gadjian yang menyediakan fasilitas pinjaman bagi karyawan.
PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) pun yakin pinjaman jelang Ramadan dan Lebaran bisa terkerek naik 40%. Co Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, per April 2018 penyaluran pinjaman Modalku meningkat 40%.
Bulan ini diperkirakan pertumbuhan pembiayaan masih bisa berlanjut. "Memang biasanya pelaku UMKM mempersiapkan stok keperluan mereka dua sampai tiga bulan sebelumnya," kata Reynold kepada KONTAN, Jumat (4/5).
Namun, mendekati dan setelah Lebaran permintaan pinjaman berkurang lantaran kebanyakan UMKM tidak terlalu aktif bekerja.
Per awal Mei 2018, jumlah pinjaman yang sudah disalurkan Modalku mencapai Rp 850 miliar. Total peminjam lebih dari 2.500 orang dan investor berjumlah lebih dari 40.000 orang.
Sedangkan sampai semester I-2018, Modalku memproyeksikan penyaluran pinjaman mencapai Rp 1,2 triliun.
PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) lain lagi. Fintech yang kebanyakan peminjam berasal dari kontraktor ini juga memprediksikan penyaluran pinjaman tidak akan melompat signifikan saat Ramadan dan Lebaran. Perusahaan ini meramal pinjaman justru naik setelah Lebaran yakni pada Juli.
Baca: Gerindra Tak Heran Spanduk Prabowo Bergeraklah Merebut Kemenangan Jadi Viral
Direktur Akseleran Christopher Gultom mengatakan, mulai Juli 2018, Akseleran bakal menyalurkan pinjaman Rp 15 miliar sebulan dan perlahan meningkat menjadi Rp 25 miliar sampai Rp 30 miliar per bulan di akhir 2018.
Hal itu untuk mengejar target penyaluran pembiayaan Rp 200 miliar. Sampai April 2018, Akseleran sudah menyalurkan pinjaman Rp 45 miliar.
"Pada Lebaran ini kemungkinan pekerjaan kontraktor para peminjam kami agak sedikit melambat," kata Christopher.
Hingga April 2018, member Akseleran sudah melebihi 12.500 orang dengan peminjam lebih dari 120 orang.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Pinjaman fintech naik menjelang Ramadan dan Lebaran