TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain mempersilakan masyarakat memanfaatkan ruas tol fungsional yang progres konstruksinya telah mencapai 60-70 persen untuk dilewati secara gratis selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, Jasa Marga juga mempersilakan pemudik memanfaatkan ruas tol darurat.
Dua ruas tol darurat ini sedang dalam tahap pengerjaan fisik oleh Jasa Marga, namun sudah dikeraskan permukaan jalannya sehingga bisa dilewati pemudik saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Yang ruas tol darurat juga ada yang bisa dilewati. Yakni di ruas Salatiga-Kartasura dan Wilangan-Nganjuk. Dua titik ini masih berupa jalur darurat dan bisa dipakai satu arah saja," kata M Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga di sela acara kick off Tim Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran 2018 di halaman kantor pusat Jasa Marga di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Agus menjelaskan, saat arus mudik nanti ruas tol darurat ini akan seluruhnya diarahkan untuk pemudik yang melintas ke timur.
"Saat arus balik akan diarahkan ke barat. Harapannya, ruas ruas tol fungsonal dan darurat ini bisa membantu melancarkan lalu lintas saat mudik dan arus balik Lebaran," kata M Agus Setiawan.
Baca: Jasa Marga Siapkan 200-an Personil Siaga Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2018
Sementara itu, ruas jalan tol baru milik Jasa Marga dengan status jalan tol fungsional dan bisa dilewati pemudik saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 adalah Jalan Tol Batang-Semarang di Ruas Batang-Krapyak, Jalan Tol Solo-Ngawi di Ruas Salatiga-Kertasura, Jalan Tol Ngawi-Kertosono di Ruas Wilangan-Nganjuk), dan Jalan Tol Pandaan-Malang di Ruas Pandaan-Purwodadi.
Semua ruas tol ini bisa dilewati gratis oleh pemudik selama periode arus mudik dan arus balik yang ditetapkan mulai H-10 sampai H+10 Idul Fitri.
Agus memaparkan, panjang ruas tol fungsional di Batang-Semarang yang sudah bisa dilewati mencapai 75 km. "Saat ini progres konstruksinya sudah 75 persen," kata Agus.
Baca: Gratis! Ini Rincian Jalan Tol Fungsional yang Bisa Dilewati Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018
Lalu di ruas Salatiga-Kartasura progres konstruksi fisiknya sudah mencapai 63 persen dengan total panjang 23 km.
Berikutnya, ruas tol fungsional di Wilangan-Nganjuk, yang merupakan lanjutan dari ruas Ngawi-Wilangan, bisa digunakan dengan status ruas tol fungsional dengan total panjang 15 km.
Di wilayah Jawa Timur lainnya, juga ada ruas tol baru milik Jasa Marga yang berstatus ruas tol fungsional dan bisa dilewati pemudik secara gratis selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Yakni, Seksi 1 ruas tol Pandaan-Purwodadi sepanjang 15 km.
"Jalur-jalur ini akan kita fungsionalkan untuk mendukung Lebaran dengan rata-rata progres pengerjaaan fisik antara 60-70 persen. Bisa dipakai saat arus mudik sejak H-10 estimasinya, dan arus balik hingga H+10.
"Status jalan tol fungsional ini sudah diperkerasan permukaan jalannya, dilengkapi lampu malam hari, rambur-rambu darurat sudah dipasang, sudah dioperasikan juga rest area, dan ada petugas kami yang jaga di lapangan," beber M Agus Setiawan.
Penulis: M Choirul Arifin
=========
pastikan kesiapan dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2018 (Idul Fitri 1439 H). Selain dari sisi kesiapan operasional maupun konstruksi, Jasa Marga juga memastikan aspek Sumber Daya Manusia (SDM) siap dalam mendukung semua proses kelancaran, kenyamanan dan keamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 yang jatuh pada bulan Juni 2018 mendatang.
Oleh karena itu, Jasa Marga telah membentuk Tim Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran 2018 (Tim JM Siaga). Guna memastikan kesiapan tim yang akan bertugas mengawal arus mudik dan balik Lebaran nanti, Jasa Marga mengadakan upacara peresmian (kick off) Tim JM Siaga, di Kantor Pusat Jasa Marga, Senin (7/5).
Tim Jasa Marga Siaga Operasional Lebaran 2018 merupakan tim gabungan antara kantor pusat, cabang, dan anak perusahaan Jasa Marga yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya, tim ini akan ditempatkan di titik-titik tertentu di ruas-ruas jalan tol milik Jasa Marga, terutama di titik-titik rawan kepadatan, untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2018 berjalan dengan lancar.
Mengingat jalan tol merupakan salah satu jalur yang paling sering dilalui oleh para pemudik dan cukup krusial, maka Jasa Marga akan mengerahkan Tim JM Siaga dengan jumlah personel yang cukup banyak, lebih dari 200 orang.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani yang juga menjadi pembina dalam upacara peresmian tersebut mengatakan bahwa Jasa Marga memegang peranan yang sangat vital dalam melaksanakan kegiatan arus mudik dan balik lebaran. Oleh karena itu, Desi meyakinkan para pasukan JM Siaga untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan dengan lancar, selamat, aman, dan nyaman bagi para pemudik.
Lebih lanjut, Desi mengajak seluruh elemen Jasa Marga untuk berkaca pada keberhasilan pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun 2017. Menurutnya, segala keberhasilan dan apresiasi yang diberikan kepada Jasa Marga atas keberhasilan tersebut harus terus ditingkatkan untuk mengawal arus mudik dan balik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar.
“Kita harus berkaca pada keberhasilan Tim JM Siaga Lebaran 2017. Beberapa apresiasi kita (Jasa Marga) terima atas keberhasilan tersebut. Namun kita tidak boleh berhenti sampai di sana. Tugas kita selanjutnya adalah meningkatkan pelayanan dari tahun sebelumnya, sehingga kita menjadi yang terbaik dalam mengoperasionalkan jalan tol,” imbuhnya.
Pada upacara tersebut juga, Tim JM Siaga mendapat pemaparan mengenai kesiapan operasional dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan oleh Jasa Marga untuk mengamankan arus mudik dan balik. Desi memaparkan sejumlah strategi baru yang diterapkan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, selain mengerahkan Tim JM Siaga yang lebih banyak, tahun ini Jasa Marga akan menyediakan jalur-jalur fungsional dari proyek-proyek yang dimiliki oleh Jasa Marga.