News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulog: Cadangan Beras Pemerintah Lebih dari 1 Juta Ton, Cukup Hingga Akhir Tahun

Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja memuat beras di Gudang Bulog di Desa Siron, Aceh Besar, Selasa (10/4/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) saat ini memiliki kurang lebih 1,2 juta ton stok beras dalam negeri yang mencukupi untuk kebutuhan menjelang bulan Ramadhan.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Karyawan Gunarso mengatakan cadangan pemerintahan jumlahnya lebih dari 1 juta ton atau 90 persen dari 1,2 juta ton, dengan sisa untuk beras jenis komersial.

"Jadi kalau bicara cadangan pemerintahan yang jumlahnya lebih dari 1 juta ton, ini lebih dari cukup untuk lebaran bahkan hingga akhir tahun 2018," ujar Karyawan dalam Forum Merdeka Barat 9 di Kantor Kemenkominfo Jakarta Pusat, Jum'at (11/5/2018).

Karyawan mengatakan stok tersebut belum mencapai target yang ditetapkan yaitu di angka 1,5 juta ton, namun Ia optimis target tersebut dapat dicapai karena angka yang terus bergerak lewat kegiatan penyerapan beras petani dan penyaluran ke masyarakat.

Baca: Anak Sudah Mulai Sekolah, Rahma Azhari Lebih Selektif Pilih Kerjaan

"Stok Bulog itu tidak statis, karena kami ada penyerapan dan penyaluran setiap bulan. Komposisinya berapa jumlah pengadaan, berapa jumlah penyaluran, kalau pengadaan lebih besar dari jumlah penyaluran secara otomatsi stok kita akan semakin besar," ujarnya.

Baca: Proses Sidang Cerai dengan Artis Qory Sandioriva, Presenter Ramon Y Tungka Asyik Traveling

Targetnya Bulog akan menyerap beras petani 15 ribu ton per harinya sehingga target serapan pada akhir tahun 2018 mencapai 2,7 juta ton.

Bulog pun harus menyerap 2,2 juta ton hingga Juni ini untuk mengamankan pasokan beras menjelang bulan Ramadhan.

"Kami penyerapan sehari rata-rata 15 ribu ton, katakanlah akhir Mei tanggal 10, jadi 20x15 ribu ton itu jadi 300 ribu ton. Itu kurang lebih cukup, nanti masa panen kedua kami maksimalkan lagi," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini