News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Naikkan Citra Perusahaan, Askrindo Syariah Resmi Pakai Logo Baru

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) meluncurkan logo baru perusahaan untuk merevitalisasi sekaligus meningkatkan brand image Askrindo Syariah sebagai perusahaan asuransi. Acara peluncuran logo baru tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (28/5/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) meluncurkan logo baru perusahaan untuk merevitalisasi sekaligus meningkatkan brand image Askrindo Syariah sebagai perusahaan asuransi. 

Acara peluncuran logo baru tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (28/5/2018).

Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, penggunaan logo baru perusahaan bertujuan merevitalisasi brand guna meningkatkan citra Askrindo Syariah sebagai perusahaan penjaminan yang enerjik, kokoh, bersemangat, penuh inovatif serta transformasi budaya perusahaan terus menerus.

Soegiharto menjelaskan, perubahan terhadap logo Askrindo Syariah sangat mencolok, tercermin pada pada warna dan penambahan lingkaran oval di sekitar logo.

"Logo baru dengan warna biru tua menggambarkan Askrindo Syariah sebagai perusahaan penjaminan yang solid, dengan warna hijau yang menggambarkan sebuah kesucian, kenikmatan, kesenangan dan ketenangan," papar Soegiharto.

Baca: Nissan Pitch-R Robot Otonom yang Pintar Menggambar Garis Lapangan Sepakbola

Acara meresmikan penggunaan logo perusahaan ini dilakukan bersamaan dengan acara buka puasa bersama yang dihadiri komisaris, direksi dan karyawan serta nasabah dan mitra Askrindo Syariah.

Terkait kinerja perusahaan, Soegiharti menjelaskan, per triwulan pertama 2018 pihaknya membukukan ujroh bruto Rp 53,8 miliar, dan beban kafalah ta’widh sebagai komitmen Askrindo Syariah kepada mitra bisnis sebesar Rp 20,7 miliar.

Pendapatan kafalah bersih tercatat mencapai Rp 17,4 miliar. "Beban usaha masih terkendali dengan pencapaian sebesar Rp 13,8 miliar," ujar Soegiharto.

Sementara itu, laba bersih perusahaan tercatat mencapai Rp 4,4 miliar sesuai dengan pencapaian proposionalnya dan aset Rp 403 miliar atau tumbuh 10 persen.

Di sisi lain, ekuitas perusahaan tumbuh 3% secara yoy. Hasil ini tak lain adalah bentuk support dari para mitra bisnis yang telah terjalin dengan baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini