TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan dapat mengangkut 4,2 juta pemudik dan 1 juta unit kendaraan di tujuh lintasan utama pada musim mudik Lebaran 2018.
Adapun ketujuh lintasan utama tersebut adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau ( Balikpapan), Bajoe- Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
PT ASDP memastikan kesiapan alat produksi angkutan Lebaran 2018 memadai, yang akan dilayani oleh 8 cabang, 13 pelabuhan, 43 dermaga, dan 217 unit kapal (termasuk swasta).
"Tahun ini, total jumlah pemudik angkutan lebaran di 7 lintasan diprediksi mencapai 4,2 juta orang atau naik 6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 3,98 juta pemudik," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Rabu (30/5/2018).
Ira menambahkan, karakteristik layanan angkutan Lebaran pada tahun ini diperkirakan berbeda dibandingkan tahun lalu. Arus mudik dan balik diperkirakan jauh lebih lancar menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang sehingga periode waktu libur juga lebih lama.
Dengan karakteristik cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dan libur kenaikan kelas anak sekolah yang bersamaan, diperkirakan puncak arus terjadi dua kali, yakni saat mudik terjadi pada Senin (11/6/2018) dan Selasa (12/6/2018) serta puncak arus balik pada Selasa (19/6/2018) dan Rabu (20/6/2018).
"Dengan periode hari libur yang cukup panjang, kami optimistis layanan arus mudik dan balik akan terdistribusi lebih baik. Kami imbau pengguna jasa ferry menempuh perjalanan di pagi dan siang hari agar tidak mengalami kepadatan di malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni," kata Ira.
Untuk mendukung angkutan lebaran tahun ini, PT ASDP juga telah mempersiapkan layanan dan fasilitas agar pengguna jasa dapat menikmati perjalanan mudik dan balik dengan lancar, aman, nyaman dan selamat.
Peningkatan fasilitas itu mulai dari layanan pre journey. Dengan layanan tersebut pengguna jasa dapat melakukan pembelian tiket berjadwal secara online maupun go-show, pembelian melalui buffer zone (rest area KM43 Tol Tangerang-Merak) yang dimulai sejak H-7
Selain itu, PT ASDP juga memaksimalkan jumlah dermaga yang beroperasi, penambahan loket dan toilet, optimalisasi area siap muat, penyediaan food truck dan digital signage, mempersingkat port time dari 1 jam menjadi 45 menit, dan khusus di Pelabuhan Merak, dermaga VI akan dioperasionalkan untuk pemudik sepeda motor.
Terakhir untuk layanan ship journey dan post journey, PT ASDP memaksimalkan kecepatan kapal lebih dari 10 knot, waktu pelayaran maksimal 2 jam (lintasan Merak-Bakauheni), pengaturan jadwal kapal lebih tepat waktu, pengoperasian kapal ukuran besar saat peak hour, dan menyiapkan tempat istirahat di pelabuhan jika penumpang harus menunggu lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan.
Tidak hanya layanan dan fasililtas, PT ASDP juga memastikan jumlah kapasitas kapal terpasang memadai selama periode angkutan lebaran.
Sebagai contoh di Pelabuhan Merak, dari proyeksi rata-rata jumlah kendaraan tahun 2018 sebanyak 15.766 unit kendaraan per hari, jumlah kapasitas terpasang tahun ini mencapai 31.939 unit kendaraan per harinya.
"PT ASDP juga tengah mempersiapkan implementasi sistem e-ticketing yang dikelola dan dikembangkan sendiri per 1 Juni 2018 menyusul telah berakhirnya kontrak dengan pengelola ticketing pelabuhan saat ini," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "PT ASDP Perkirakan 4,2 Juta Pemudik Menumpang Ferry"