Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia memastikan penerbangan selama musim mudik akan berjalan normal.
Komitmen tersebut sejalan dengan dibatalkannya rencana aksi mogok para pilot garuda pada puncak arus mudik.
Vice President Corporate Secretary Hengki Heriandono menyampaikan apresiasi kepada asosiasi pilot yang mementingkan kepentingan nasional dibandingkan melakukan aksi mogok.
"Kami juga menyampaikan apresiasi terhadap APG dan Sekarga yang tetap mengedepankan kepentingan nasional dan komitmen pelayanan operasional terhadap konsumen di periode peak season ini," ungkap Hengki melalui keterangan resminya, Sabtu (2/6/2018).
Hengki juga menyebutkan pihak Garuda telah menyiapkan sejumlah program agar program mudik 2018 dapat berjalan sesuai target.
"Kami harapkan agar para pengguna jasa tetap tenang dan tidak perlu kuatir tentang rencana mogok tersebut. Kami pastikan layanan operasional penerbangan tetap berlangsung normal," kata Hengki.
Pihak Garuda mengaku terus melakukan diskusi dengan para pegawai garuda terkait tuntutan mereka seperti adanya perbaikan di jajaran direksi serta peningkatan kesejahteraan bagi pegawai.
"Karena lebih dari 90 persen aspirasi tuntutan karyawan kepada perusahaan telah dipenuhi oleh manajemen, dan tidak ada issue kesejahteraan karyawan yang menjadi penyebab rencana mogok APG dan Sekarga," tutur Hengki.
Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja operasional jelang peak season Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group menyiapkan 150.510 kursi penerbangan ekstra atau menambah 768 frekuensi penerbangan saat mudik 2018.
Penambahan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018 baik untuk rute domestik dan internasional.
Dari 768 frekuensi penerbangan tambahan, 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia.