Innovasi tanpa henti, Blueprint hadirkan kertas inkjet paling tipis pertama yang sudah lama ditunggu oleh dua kelompok pengguna.
Pertama adalah pemakai kantoran yang selama ini ingin mencetak foto hasil survey lapangan untuk diselipkan ke laporan tanpa membuat halaman gambar menonjol sendiri karena beda ketebalan dengan kertas HVS.
Kedua adalah perajin industri kreatif yang menjual mug serta kaos bergambar hasil transfer tinta sublimasi.
Kertas yang tipis akan menghemat waktu pengerjaan dari waktu press transfer yang singkat. Turn over jadi singkat dan tentunya biaya listrik makin ringan.
Kertas 85 gsm ini secara tehnik pembuatan adalah yang paling sulit dibanding inkjet paper lain.
Secara umum ketebalan inkjet paper di pasaran adalah 105 s.d. 130 gsm.
Permintaan kertas inkjet yang lebih tipis sudah lama ada, tapi teknologi pembuatan belum bisa memenuhi. Bentangan bahan yang tipis sangat rentan koyak saat produksi.
Terobosan dari Blueprint diharapkan dapat membantu perajin mengefisienkan proses produksi pembuatan mug dan kaos sehingga dapat menekan cost dan waktu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kertas inkjet paling tipis yang pernah ada di Indonesia ini, bisa menghubungi Call Centre 0877 88 999 118 atau website resmi http://www.blueprint-indonesia.com/. (*)