TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, pergerakan kurs rupiah hari ini berpotensi kembali melanjutkan penguatannya.
Menurutnya, laju dolar AS yang belum sepenuhnya menguat dan cenderung sideways membuat laju rupiah masih berkesempatan untuk kembali melanjutkan kenaikannya.
Di sisi lain, sejumlah sentimen masih dinilai cukup positif terutama dari dalam negeri menjelang akan dirilisnya angka inflasi dan berbagai upaya yang terus disampaikan Pemerintah untuk menopang rupiah untuk tidak melemah lebih dalam.
"Diharapkan penguatan rupiah dapat bertahan seiring masih adanya ruang kenaikan," kata Reza, dalam risetnya.
Baca: Rilis Kinerja Emiten Jadi Sentimen Positif IHSG
Ia mengestimasi, laju rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.396 hingga 14.411 per dolar AS.
Diketahui, pada pembukaan perdagangan pagi ini, posisi rupiah stagnan di level Rp 14.415 per dolar AS atau sama dengan posisi sebelumnya.
Bloomberg mengestimasikan, hari ini mata uang garuda akan ditransaksikan pada rentang harga Rp 14.409 hingga Rp 14.418 per dolar AS.