Laporan Reporter Kontan, Michelle Clysia Sabandar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurs Rupiah masih akan rawan tertekan dalam perdagangan Senin (13/8/2018) besok. Tekanan dari eksternal masih menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah.
Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,43% ke level Rp 14.478 per dollar AS pada perdagangan Jumat (10/8/2018). Namun, dalam sepekan terakhir, rupiah spot mampu terapresiasi 0,13% terhadap dollar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan meski pergerakan rupiah pekan lalu mencatatkan penguatan, namun kemungkinan pekan ini rupiah melemah.
"Bisa saja dalam minggu ini rupiah kembali menyentuh level Rp 14.500 per dollar AS," katanya, Minggu (12/8/2018).
Baca: SPG Lexus, Vivian Wijaya, Dinobatkan Jadi Miss Auto Show 2018
Apalagi data-data dari Indonesia belum bisa terlalu menopang pergerakan harga rupiah.
Data defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal II menunjukkan peningkatan US$ 8 miliar atau 3% dari PDB.
Hal ini bisa saja mengerek harga rupiah dalam minggu ini.
Selain itu, pekan depan tanggal 14-15 Agustus Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan berlangsung.
Dalam rapat ini akan membahas mengenai suku bunga acuan.
Jika ternyata dalam rapat ini dikatakan akan mempertahankan suku bunga, maka kemungkinan rupiah bisa saja kembali melemah.
Lukman berpendapat rupiah akan kembali tertekan dalam pekan depan dan ia memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.475-Rp 14.550 per dollar AS.