Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selama Januari hingga Juli 2018, PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi penyaluran LPG 3 kg sebesar 3,759 juta metrik ton.
Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina, Mas’ud Khamid menyebutkan jika terjadi over distribusi hingga 1,1 persen dari yang ditargetkan.
"LPG, kami laporkan bahwa, Juli 3,37 juta atau over 1,1 persen," ungkap Mas'ud di DPR, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).
Lalu hingga akhir tahun LPG 3 kg diprediksikan konsumsi akan melebihi 2,6 persen atau menjadi 6,62 juta metrik dari target konsumsi 6,45 juta ton pada akhir 2018 atau over sekitar 170 metrik ton.
"Bahwa akhir 2018 prognosoan 6,62 atau over 5,2 persen karena adanya migrasi kerosene ke LPG," kata Mas'ud.
Langkah antisipasi yang dilakukan Pertamina dengan meningkatkan produksi LPG Non Subsidi hingga dan memperbanyak outlet penjualan LPG Non Subisidi.
"Upaya menggenjot LPG nonsubsidi vs subsidi 15 sampai 20 persen. Selain memperbanyak outlet non PSO, juga ada reward untuk costumer," pungkas Mas'Ud.