TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meyakinkan Light Rail Transit (LRT) Jakarta akan ramah untuk digunakan bagi penyandang disabilitas.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan LRT Jakarta yang saat ini sudah memasuki uji coba terbatas akan memperhatikan kenyamanan masyarakat.
"Kami ingin pembangunan fasilitas transportasi modern ini bisa dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali termasuk penumpang berkebutuhan khusus" ungkap Zulfikri di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Baca: Tarif LRT di Jakarta Masih Belum Jelas
Sejumlah fasilitas yang disediakan untuk LRT Jakarta adalah eskalator, lift untuk penumpang berkebutuhan khusus, ramp, CCTV, ruang medis, guiding block untuk menuntun jalan penumpang tunanetra.
Ada juga toilet bagi difabel, serta kursi prioritas di peron maupun di dalam kereta dan petugas akan disiapkan berjaga untuk membantu penyandang disabilitas untuk naik dan turun kereta.
Penyediaan sarana dan prasarana ramah penyandang disabilitas tersebut merupakan sesuai dengan Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas sehingga akan terus dilakukan pembenahan dan penambahan fasilitas bagi penyandang disabilitas.
"Hal ini juga menjadi perhatian kami. Karenanya pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas akan dilakukan di seluruh stasiun LRT," kata Zulfikri.
LRT Jakarta yang awalnya akan dioperasikan untuk Asian Games 2018 ini memang batal beroperasi saat ajang olahraga se-Asia karena alasan teknis, rencananya akan dioperasikan resmi pada 2019.
Saat ini sedang dilakukan uji terbatas koridor 1 fase 1 dengan rute Stasiun Velodrome hingga Stasiun Mall Kelapa Gading sejauh 4,7 km tersebut yang akan berlangsung selama 30 hari kalender dimulai tanggal 21 Agustus hingga 20 September 2018 mendatang.