TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus menggeber bisnis propertinya sejalan dengan terus bertambahnya ruas jalan tol baru yang dibangunnya.
Bersamaan dengan penugasan Pemerintah untuk membangun tambahan ruas jalan tol dari Kertosono sampai ke Kota Kediri yang dikelola di bawah bendera anak usaha PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Jasa Marga juga akan mengembangkan konsep transit orinted development (TOD).
TOD ini akan dikembangkan di area sekitar kawasan Bandar Udara Kediri yang saat ini akan segera dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk berlokasi di Kecamatan Tarokan dan Grogol di Kabupaten Kediri.
"Kita menyebutnya, TCD, toll corridor development. Ini akan kita kembangkan di kawasan di dekat bandara yang dibangun di Kediri dan di ruas jalan tol yang akan kita bangun," ungkap Direktur Pengembangan Jasa Marga, Adrian Priohutomo menjawab pertanyaan Tribunnews usai RUPSLB Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Adrian menjelaskan, TCD di Kediri ini akan memiliki total luas sekitar 150 sampai 200 hektar dan dikembangkan Jasa Marga bersama PT Gudang Garam Tbk.
Format TCD-nya merupakan gabungan dari kawasan industri, pusat logistik, area komersial dan lain-lain.
Proyek properti ini akan mulai dikerjakan awal tahun 2019 bersamaan dengan dimulainya proses konstruksi jalan tol Kertosono-Kediri dan proyek Bandara Kediri.
"Proyek bandara akan dimulai tahun depan, kita juga akan mulai (TCD) tahun depan," ungkap Adrian.
Bagaimana dengan lahannya? Adrian menyatakan, pihaknya belum melakukan proses pembebasan lahan untuk TCD di Kediri ini. Begitu juga besaran investasinya.
Yang jelas dia memperkirakan proses pengembangan TCD di Kediri ini hingga siap beroperasi membutuhkan waktu sekitar 2 tahun.
Baca: Hari Ini Bank-bank Besar Sudah Jual Dolar di Level Rp 15.000
Proyek Bandara Kediri dibangun dan akan dibiayai sepenuhnya oleh PT Gudang Garam Tbk dengan total panjang runway sekitar 2.600 sampai 3.000 meter dengan nilai investasi Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun.
Kelak setelah selesai proses konstruksinya, bandara ini akan dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso, Bandara Kediri tidak masuk dalam paket proyek strategis nasional (PSN).
Meski begitu, proyek ini mendapatkan greenfield dari Pemerintah, mulai dari proses pembebasan lahan, konstruksi bandara sampai joint operation-nya dengan status badan usaha bandar udara (BUBU) dnegan pengadaan sampai pengoperasian murni oleh swasta.
Adrian menambahkan, TCD di Kediri ini merupakan proyek terbaru Jasa Marga setelah sebelumnya sukses mengembangkan TCD di Pandaan dan Malang.
Ke depan, Jasa Marga juga akan mengembangkan TCD baru di kawasan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban di Pantura Jawa Barat yang ruasnya saat ini sedang dalam tahap usulan oleh Jasa Marga ke Pemerintah.