News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ajak Warga Lepas Dolar AS, Jusuf Kalla: Pemerintah Masih Bisa Kendalikan Rupiah

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pemerintah dapat mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kalla mengimbau masyarakat yang memiliki dolar AS segera menukarkannya ke rupiah.

"Ya itu bisa diimbau (tukar dolar AS ke rupiah). Tapi harus juga mereka tahu, bahwa kita cenderung bisa mengendalikannya. Siapa yang simpan-simpan Dolarnya nanti rugi belakangan itu," kata Jusuf Kalla, di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).

JK menerangkan, per hari ini tekanan dolar AS terhadap rupiah mulai menurun diangka Rp 14.875, dan itu telah membuktikan pemerintah dapat mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS.

"Hari ini sudah terbukti, hari ini lebih rendah dibanding kemarin kan? Baguslah, jadi ada pengaruh daripada kebijakan pemerintah. Artinya jam-jam ini turun," terang Kalla.

Baca: Rupiah Makin Loyo, Sandiaga Uno: Yang Terjadi Sekarang Adalah Krisis Kepercayaan

Diketahui, laju kurs Rupiah berbalik menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (6/9/2018) ke posisi Rp 14.875 per dolar AS dari posisi pelemahan sebelumnya di level Rp 14.938 per dolar AS.

Baca: Manfaatkan Pelemahan Rupiah, Warga Depok Banyak Jual Dolar AS ke Money Changer

Berdasarkan data Bloomberg, dengan posisi tersebut, depresiasi nilai tukar Rupiah menjadi 9,85 persen sejak awal tahun ini.

Bloomberg mengestimasikan hari ini kurs Rupiah bergerak pada kisaran Rp 14.875 hingga Rp 14.890 per dolar AS.

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, di mana mata uang garuda hari ini, bergerak menguat ke level Rp 14.891 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.927 per dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini