Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Triawan Munaf mengatakan peluang invetasi Korea Selatan ke Indonesia mencapai 80 miliar dolar AS.
Salah satu potensinya berada dalam bidang ekonomi kreatif yakni perfilman.
"Kemarin malam saya kembali dari mendampingi Presiden di Korea, dengan hasil yang luar biasa untuk investasi, mudah-mudahan terealisasi, 80 miliar dollar AS lebih," kata Triawan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (12/9/2018).
Ia menerangkan, potensi yang akan digarap Negeri Ginseng tersebut beragam mulai dari pertambangan hingga ekonomi kreatif seperti perfilman.
Triawan menyebut kerja sama yang dibidang film antara Korsel dan Indonesia yang telah terjalin adalah film Pengabdi Setan.
Namun ia menegaskan jika kerja sama Korsel dan Indonesia berlanjut, film yang digarap bukanlah film Korea tetapi film Indonesia.
"Kita lihat kemajuan fim nasional didukung juga oleh investasi bukan membuat film Korea bukan film dua negara tapi film nasional," ungkap Triawan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan bisa mencapai 30 miliar dolar AS di tahun 2022. Nilai itu naik 76 persen dibandingkan tahun 2017.
“Kami memiliki target perdagangan sebesar 30 miliar dolar AS untuk tahun 2022,” kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers Kepresidenan, Selasa (11/9/2018).(*)