TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ID Photobook, e-commerce di bidang cetak foto digital mulai merambah ke kawasan Asia Tenggara.
Bahkan, mulai Agustus 2018, pasar ID Photobook sudah sampai Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Saat ini pesanan setiap harinya mencapai 1000 album yang dikirim ke seluruh Indonesia," kata Afrig Wasiso, CEO ID Photobook, Minggu (16/8/2018).
Saat ini 73% customer ID Photobook adalah kalangan ibu muda usia 24-44 tahun yang seringkali mengabadikan momen tumbuh kembang anak.
Afrig meyakini tentang pontensi bisnis cetak foto akan tetap ada.
"Cetak foto masih menjadi gaya hidup yang hidup di kalangan masyarakat karena foto yang dicetak dan dikreasikan, akan memiliki dampak emosional lebih tinggi. Apalagi maraknya penyalahngunaan foto di media sosial," katanya.
Baca: OC Kaligis dan Irman Gusman Tak Ada di Lapas Sukamiskin , Ini Kata Kalapas
Apalagi risiko menyimpan foto di HP yang rawan terhapus sehingga cetak foto masih menjadi pilihan paling aman.
ID Photobook hadir membawa kreasi album foto berbentuk photobook.
Selain produknya yang kekinian, ID Photobook memberikan solusi cetak foto dengan cara paling gampang.
“Disini kami menawarkan proses yang sangat gampang. Customer yang ingin cetak foto cukup upload foto saja. Lalu duduk di rumah. Soal desain sampai finishing, kami yang handle,”
ID Photobook tahu betul bagaimana mempertahankan budaya cetak foto di era sekarang saat orang sudah semakin sibuk dan ingin proses yang serba gampang.
Saat cetak foto di ID Photobook, customer hanya diminta untuk upload foto melalui link khusus yang telah disediakan. Kemudian proses desain akan dikerjakan dengan cepat.
ID Photobook memiliki 34 desaigner yang siap mengkreasikan foto menjadi photobook bergaya majalah.
Ini perbedaannya dengan e-commerce lain di bidang cetak foto, saat masih harus diribetkan dengan mendesain sendiri albumnya.
ID Photobook juga memiliki 60 Customer Service yang membantu proses orderan customer menjadi lebih gampang. Juga mengatasi setiap keluhan yang ada.
Dengan jumlah ini, diharapkan pelayanan lebih fast respon sehingga customer benar-benar merasa dimudahkan.
Untuk memantau orderan, customer juga dimudahkan dengan sistem workflow yang serba otomatis sehingga customer akan tahu pesanan albumnya sudah sampai mana cukup dengan memasukkan nomor order melalui workflow tersebut.
Jika ingin lebih gampang lagi, ada juga platform selfservice melalui website sehingga customer bisa melakukan pemesanan sendiri tanpa harus antre chat dengan customer service.