TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, mengatakan pengusaha siap mendukung imbauan pemerintah agar eksportir menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Indonesia.
"Kalau pelemahan mata uang berkelanjutan, yang susah pengusaha juga kok. Kita semua. Jadi kita sadar ini untuk kepentingan bersama," papar Rosan saat ditemui di Kemenkomaritim, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Untuk menarik minat para pengusaha, Rosan pun menyarankan agar pemerintah memberikan insentif dengan cara menaikkan suku bunga penyimpanan uang di bank-bank dalam negeri.
Besaran suku bunga di bank yang tidak sebesar di bank luar negeri pun menjadi alasan para pengusaha malas mengendapkan uang di dalam negeri.
"Karena sekarang kalau makin panjang waktunya, suku bunga makin turun. Itulah yang harus dibetulkan, aturannya musti lebih naik, kan berati rupiah mengendapnya lebih lama," papar Rosan.
Rosan menceritakan pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha untuk membicarakan hal tersebut.
Adapun upaya menarik DHE ke dalam negeri bukan suatu hal yang baru. Pada 2015, pemerintah bahkan telah menurunkan pajak DHE yang disimpan ke bank nasional dari semula 20 persen.