TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik restoran Ayam Gepuk Pak Gembus, Rido Nurul Adityawan membagi kisah sukses membuka restoran.
Hal tersebut dikisahkan kepada para awak media di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Selasa (18/9/2018).
Berawal dari rasa tidak cukup menjadi pegawai di sebuh perusahaan di Jakarta, Rido memutuskan untuk berdagang.
Baca: Kubu Jokowi sudah Siapkan Tameng Bila diserang Isu Ekonomi
Namun saat itu yang dipikirkan hanyalah hal sederhana, yaitu mengenai kebiasaan memakan yang memiliki rasa pedas.
Dari hal tersebut Rido memutuskan untuk berdagang kuliner pedas, dengan menu utama ayam.
"Jalan majunya ayam gepuk ini simple. Saya merantau di jakarta, saya bekerja di salah satu perusahaan. Namanya orang merantau, pengen sukses. Sedangkan dari dulu kerja, gajinya nombok terus. Akhirnya saya pengen gimana kalau saya usaha. Saya kan orangnya suka makan yah, terutama makanan pedes. Semua makanan pedes saya cobain, akhirnya saya tau sambal yang saya makan sehari-hari, sambal bawang, jarang ada yang jual," kata Rido.
Baca: Kata Ray Rangkuti soal Penandaan Caleg Eks Koruptor di Surat Suara
Akhirnya Rido memutuskan untuk membuka restoran yang menjual ayam olahan dengan bumbu sambal bawang mentah bernama Ayam Gepuk Pak Gembus.
Pada awalnya Ayam Gepuk Pak Gembus hanya dijual secara kaki lima di trotoar perempatan Srengseng, Jakarta Barat menggunakan gerobak bertenda.
Beberapa hari kemudian, Rido mendapatkan satu franchisee pertamanya dan memberikan harga Rp 15 juta kepada franchisee tersebut.
Namun, kini Ayam Gepuk Pak Gembus memiliki 700 gerai dengan harga franchise Rp. 35-40 juta pergerai.
Untuk dalam negeri Ayam Gepuk Pak Gembus buka dari provinsi Sumatera Utara hingga Papua.
Di luar negeri, Ayam Gepuk Pak Gembus juga sudah dibuka di Malaysia.
Rido juga menggaet dua presenter senior ternama, Edwin dan Jody sebagai brand ambassador.(*)