News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Pascabencana, BCA Beri Kelonggaran Penagihan KPR di Palu

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemukiman warga Balaroa, Palu, yang amblas dihantam gempa, Kamis (11/10/2018). Tanggap Darurat tahap I telah berakhir pada 12 Oktober 2018 sekaligus berakhir pula evakuasi dan pencarian korban pada 11 Oktober 2018. Namun pemerintah memperpanjang masa Tanggap Darurat ke tahap II selama 14 hari ke depan, dan akan berkonsentrasi pada penanganan pengungsi dan perbaikan insfrastruktur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia ( BCA) akan melakukan penundaan penagihan kredit untuk debitur kredit pemilikan rumah (KPR) yang terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Executive Vice President of Consumer Credit Business BCA Felicia M Simon mengatakan, saat ini skema restrukturasi kredit sedang digodok dan diajukan ke direksi sebelum bisa diimplementasikan untuk nasabah KPR yang terdampak bencana tersebut.

"Saat ini memang kita sedang menyusun skemanya untuk memberikan keringanan terhadap para nasabah kita yang terkena bencana di Palu dan sedang kita mintakan persetujuan ke direksinya. Tapi dalam waktu segera pasti akan kami keluarkan," ujar Felicia ketika memberikan penjelasan kepada awak media di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Felicia mengatakan, saat ini di Palu terdapat 338 debitur KPR. Adapun pihaknya masih perlu melakukan pendataan jumlah debitur yang terdampak gempa.

"Totalnya ya itu sekitar 300 KPR," ujar dia.

Direktur BCA Finance Petrus Karim menjelaskan, hingga saat ini kantor cabang BCA di Palu masih belum beroperasi meski aliran listrik mulai berangsung nomrla. Sebab, masih banyak karyawan yang harus berbenah.

"Listrik sudah jalan, tapi karyawan kita masih banyak yang perlu benahi kehidupannya masing-masing. Kita juga mengerti situasinya, manusiawi sekali. Jadi kita masih kasih waktu untuk ada yang bisa jalani operasional kalau bisa jalan, tapi kehidupan personalnya mesti beres juga kan, kalau enggak nanti enggak manusiawi," ujar Petrus.

Petrus pun menjelaskan, kerugian finansial akibat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tersebut cenderung kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan dana yang dikelola oleh BCA Finance.

"Kecil sekali harusnya karena kami sudah mengelola Rp 47 triliun kalau nggak salah nasional, jadi yang disana hanya ratusan miliar rupiah," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BCA Beri Kelonggaran Penagihan KPR di Palu"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini