TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, rasio elektrifikasi nasional hingga kuartal III 2018 mencapai 98,05 persen.
Dia menargetkan hingga akhir tahun 2018 rasio elektrifikasi itu meningkat hingga 98,3 persen.
"Targetnya sampai akhir tahun depan 99,9 persen. Target tahun ini di RPJM 97,1 persen, ini kita sudah melebihi (target)," ujar Jonan dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca: Atiqah Hasiholan Bungkam Soal Kasus Ratna Sarumpaet: Terlambat 7 Jam Hingga Tebar Senyuman
Jonan menjelaskan, rasio elektrifikasi nasional dari tahun ke tahun terus meningkat. Dia mencontohkan, pada tahun 2010, rasio elektrifikasi nasional baru sebesar 67,2 persen.
"( Rasio elektrifikasi nasional pada) 2011 73 persen, 2012 76,6 persen, 2013 80,5 persen, 2014 84,3 persen, 2015 88,3 persen, 2016 91,2 persen dan di 2017 95,3 persen," kata Jonan.
Jonan menuturkan, saat ini masih ada 2 persen atau sekitar 5 juta warga Indonesia belum menikmati listrik. Dia berjanji akan terus berupaya agar seluruh warga dapat menikmati listrik.
"5 juta jiwa yang belum terpenuhi, itu sama dengan satu negara Singapura," ucap dia. Jonan pun menjanjikan hingga akhir 2019 tidak akan ada kenaikan tarif dasar listrik di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tahun Jokowi-JK, 5 Juta Orang Belum Menikmati Listrik"