TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Pool Advista Finance Tbk akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak-banyaknya 800 juta lembar saham baru dengan nominal Rp 100.
Jumlah saham baru tersebut setara dengan 23,92% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Direktur Utama PT Pool Advista Finance Tbk (PAF), Asa Mirzaqi mengatakan dalam rencana IPO ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 800.000.000 Waran Seri I dengan rasio 1:1.
Dengan demikian, jumlah seluruh saham termasuk saham pendiri, dan Waran yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) sebanyak 3.592.910.000 (3,59 miliar) saham. Sedangkan sisanya sebesar 621.690.000 saham tidak dicatatkan sesuai POJK 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan. Lebih lanjut, Asa menambahkan,
“Perusahaan yang fokus pada pembiayaan sektor produktif dan menyasar kalangan korporasi ini, dengan masuk bursa merupakan salah satu strategi Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan aset dan profit dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal," katanya, Rabu (24/10/2018).
Strategi lain dilakukan dengan mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dan infrastruktur pada awal 2019, serta meningkatkan pembiayaan dengan prinsip syariah.
Baca: Lebih Mudah, Kurang dari Sejam Calon Investor Kini Bisa Langsung Investasi Saham dan Reksadana
Arfianto Wibowo Direktur Bisnis / Independen PAF mengatakan, kinerja Perseroan di industri pembiayaan produktif sangat baik, seiring dengan pencapaian pembiayaan yang positif.
Hingga Juli 2018, total pembiayaan mencapai Rp 258,35 miliar, terdiri dari Pembiayaan Investasi sebesar Rp 90,08 miliar, Pembiayaan Modal Kerja Rp 85,14 miliar, Pembiayaan Multiguna Rp 82,91 miliar, dan Pembiayaan Syariah Rp 220 juta. Pada akhir tahun 2017, Perseroan mampu membukukan total pembiayaan sebesar Rp 180,27 miliar.
“Dilihat dari total portofolio pembiayaan, kami masih fokus di pembiayaan sektor produktif terutama investasi, pembiayaan modal kerja. Hal ini didasari dari kebijakan memitigasi risiko pembiayaan,” ungkap Arfianto.
Direktur Keuangan PAF - Raden Ari Priyadi menambahkan, rasio solvabilitas pada akhir Juli 2018 sebesar 0,15 kali dengan net profit margin (NPM) yakni 138,13%, naik signifikan dari akhir 2017 sebesar 82,94%.
“Aset hingga Juli 2018 mencapai Rp 325,59 miliar dari akhir tahun lalu Rp 273,90 miliar. Kewajiban kami pada akhir Juli sebesar Rp 44,53 miliar dan ekuitas Rp 281,07 miliar.”
Saham Perseroan dimiliki oleh PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) sebesar 99,99%, sisanya dimiliki oleh Freddy Gunawan, sementara saham POOL dimiliki publik sebanyak 69,2%, sisanya ASABRI 12,16% dan PT Advista Multi Artha 18,64%.
Baca: Ratusan Delegasi dari 30 Negara Bahas Pengembangan Bisnis Madu di Asia
Ari menilai prospek industri pembiayaan di Indonesia tahun ini masih prospektif yang ditunjukkan dengan peningkatan aset industri multifinance per akhir Juli 2018 yang menembus Rp38 triliun atau naik 8,2% year on year.
Ditambah lagi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga positif baik dari Kementerian Keuangan yakni antara 5,18-5,4% maupun dari Bank Indonesia sebesar 5,2%.