News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HPW Gandeng HMI Latih Masyarakat Kembangkan Budidaya Lele dan Sapi Perah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Setelah sempat menggandeng para Babinsa se-Indonesia untuk budidaya ikan lele, cicit Presiden RI kedua Soeharto kembali menggandeng kalangan anak muda dan mahasiswa untuk turut serta mengembangkan perekonomian masyarakat sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional yang menjadi cita-cita pemerintah.

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melalui ketua umumnya, Saddam al-Jihad bersama Bendahara Umum dan jajaran lainnya melakukan pertemuan dengan Haryo Putra Nugroho Wibowo atau biasa akrab disapa HPW di lokasi budidaya lele dan sapi perah di Tapos, Ciawi, Bogor, Kamis (1/11/2018).

Pertemuan dilakukan untuk menentukan konsep dan langkah yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut.

" ini pertemuan pertama, kedepan pihak kami dan PB HMI akan melihat dan menganalisa apa saja yang dapat disinergikan. Semoga cita-cita kami dapat berguna bagi masyarakat luas, walaupun kami memulainya dari suatu hal terkecil yang insyaAllah akan menjadi besar, InsyaAllah juga dengan niat yang baik, hasilnya akan barokah," kata HPW usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PB HMI, Saddam Aljihad di Tapos Bogor, Kamis (1/11/2018).

"Budidaya lele dan sapi perah ini hanya salahsatunya, kita akan lakukan kerjasama lain untuk kembangkan perekonomian masyarakat dan wujudkan ketahanan pangan nasional, itu memang tujuan pemerintah kan," tambahnya.

Baca: Massa Bakal Demo Besok, Wakapolri: Indonesia Berduka, Kok Rasanya Kita Tak Berempati

Dalam pertemuan tersebut, HPW juga mengajak Ketua PB HMI dan jajarannya berkeliling untuk melihat langsung peternakan sapi perah yang dikembangkan di Tapos, Bogor. Oleh pengelola peternakan, dijelaskan bagaimana peluang dan cara mengembangkan peternakan sapi perah.

Ketua Umum PB HMI, Saddam al-Jihad menegaskan, kerjasama ini adalah murni untuk membangun bangsa dan tidak ada kaitannya dengan politik.

"tidak ada ini kaitannya dengan politik, saya tegaskan bahwa HMI independen. Membangun bangsa itu tidak hanya di tahun 2019, hanya kebetulan saja kami jalin kerjasama ini di tahun politik. Tapi sebenarnya niat ini sudah lama ingin kita sampaikan, hanya saja baru-baru ini tersampaikan dan Mas Putra merespon dengan baik dan langsung kita lakukan pertemuan ini," kata Saddam al-Jihad ditemui di Tapos, Bogor, Kamis (1/11/2018).

Hal ini juga disampaikan Mikael Nainggolan sebagai perwakilan Hatra Berbagi.

"Kami tegaskan bahwa kegiatan ini tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Mas Putra pun bukan merupakan anggota atau pengurus dari partai politik manapun. Ini murni semangat kami mewujudkan cita-cita pemerintah untuk ketahanan pangan nasional. Persepsi masyarakan mungkin akan muncul, tapi sekali lagi kami tegaskan tiada muatan politik dalam kerjasama dengan HMI soal ini," katanya.

Kedepan, lanjut Saddam, HMI dan Hatra Berbagi (Departemen CSR di perusahaan milik HPW) ingin mewujudkan desa ketahanan pangan.

Seluruh kader HMI di 217 cabang yang memiliki latar belakang perekonomian dan peternakan akan kita kumpulkan agar menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan Desa Ketahanan Pangan.

"Kader-kader yang memiliki pengetahuan terkait perekonomian nantinya akan memberikan penyuluhan ke masyarakat, tentunya bekerjasama dengan pihak Mas Putra. Mimpi kita adalah membentuk Desa ketahanan pangan," terang Saddam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini