TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengumumkan susunan manajemen baru.
Perubahan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif di era digital.
Adapun manajemen baru tersebut Sutikno Sjarif, Yusuf Budi Baik, Sri Rahayu, dan Dena Chaerudin.
Keempat manajemen baru tersebut merupakan nama-nama yang ditunjuk oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) dan telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui proses yang sama, BPA beserta OJK juga menunjuk dan menyetujui Achmad Jazidie sebagai Komisaris Utama AJB Bumiputera 1912.
“Langkah awal kami adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap AJB Bumiputera 1912. Karena itu, kami tegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam hal pembayaran klaim akan menjadi prioritas utama,” kata Sutikno dilansir Kompas.com.
Pada Januari hingga pertengahan Oktober 2018, AJB Bumiputera 1912 telah membayar klaim asuransi kepada nasabah sebesar Rp 3,3 triliun.
“Kami akan lanjutkan komitmen tersebut, namun kami membutuhkan waktu untuk berbenah,” imbuh Sutikno.
Sutikno juga menjelaskan, jajarannya akan melakukan beberapa perubahan dan terobosan di AJB Bumiputera 1912.
Ini antara lain penerapan teknologi digital yang mengoptimalkan kemampuan anak bangsa, sehingga mampu bersaing dengan yang terbaik di industri asuransi saat ini.
Berikut ini adalah susunan direksi yang baru dari AJB Bumiputera 1912.
Direktur Utama: Sutikno Sjarif
Direktur Bisnis dan Pemasaran: Yusuf Budi Baik
Direktur Teknik: Sri Rahayu
Direktur SDM: Dena Chaerudin