Laporan Reporter Kontan, Yoliawan H
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk melakukan akusisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sudah menemui titik terang. Pasalnya LafargeHolcim telah remi meneken perjanjian dengan SMGR terkait pengambil alihan ini.
Sekitar 80,6% kepemilikan saham dari LafargeHolcim di SMCB akan diserap oleh SMGR dengan nilai sekitar US$ 917 juta.
Jan Jenisch, CEO LafargeHolcim mengatakan, ini merupakan strategi dari LafargeHolcim yang berkomitmen untuk melakukan divestasi dengan target perolehan dana sekitar CHF 2 miliar.
“Pengumuman hari ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan dan memperkuat posisi kinerja keuangan. Aksi ini akan memperbaiki rasio utang kami dengan target net debt to reccuring EBITDA menjadi 2x di akhir tahun 2019,”ujar Jan dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (13/11/2018).
Untul diketahui SMGR sendiri menguasai pangsa pasar industri semen di Indonesia sekitar 39% sedangkan untuk SMCB sekitar 13%.
Baca: Setiawan Lim, Pengusaha Kafe Pecinta Motor Harley yang tetap Gila Touring di Usia 70 Tahun
Dengan adanya akusisi ini akan membuat posisi SMGR sebagai market leader industri semen di Indonesia semakin kokoh.
Ralat (Selasa 13 November 2018 pukul 8.09 WIB): sebelumnya di paragraf kedua tertulis: Sekitar 80,6% kepemilikan saham dari LafargeHolcim di SMCB akan diserap oleh SMGR dengan nilai sekitar US$ 1,75 miliar.
Berdasarkan informasi LafargeHolcim, US$ 1,75 miliar merupakan 100% nilai perusahaan Holcim Indonesia.