TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengusulkan XL Axiata melakukan konsolidasi atau merger dengan operator-operator telekomunikasi di tanah air.
Usulan itu kembali dia lontarkan saat meresmikan laboratorium Internet of Things (IoT) bernama X-CAMP.
Rudiantara mengakui perusahaan yang pernah dipimpinnya itu memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di bidang digital.
Untuk memperkuat kekuatan penyedia layanan telekomunikasi dalam negeri, Rudiantara menyarankan konsolidasi.
"XL selalu come up dengan sesuatu yang baru dan berinovasi. Sejak saya pernah di sini (jajaran direksi XL), kita banyak gebrak pasar, misal menawarkan layanan pasca bayar Pro XL dan lainnya, tetapi kurang nendang. Skala ekonomi enggak dapat. Saran saya lakukanlah konsolidasi," ujar Rudiantara dalam sambutan peresmian X-CAMP di XL Axia Tower, Jakarta, Selasa (13/11).
Kendati demikian, Rudi enggan menyebut operator mana yang cocok untuk operator yang identik dengan warna biru itu.
"Enggak tahu. Tapi kalau soal konsolidasi kita akan siapkan aturannya nanti," ucapnya.
Perlu Kejelasan Regulasi Merger
Menanggapi usulan tersebut, CEO sekaligus Presdir XL Axiata Dian Siswarini mengatakan tak menutup diri untuk melakukannya.
"Kami sudah lakukan itu sekali dengan Axis. Kita open untuk lakukan lagi. Everybody talks with everybody," kata Dian.
Dian meminta adanya kejelasan Regulasi Merger, terutama terkait kepemilikan frekuensi.
"Sebetulnya usaha untuk ke arah sana (konsolidasi) saya yakin setiap orang sudah membicarakannya dengan yang lain, tapi belum ada regulasi M&A yang memberikan assurance bahwa kalau kita akuisisi atau kita merger, kita bisa pertahankan spektrum (frekuensi) yang kita miliki," paparnya.
Sementara itu, Rudiantara mengatakan tengah menyiapkan regulasi terkait konsolidasi. Ia menekankan, perlu kejelasan dari pihak operator guna membuat kebijakan tersebut.
"Harus dua-duanya. Kami sedang siapkan jangan sampai ada dibuat kebijakan, tapi enggak ada yang mau konsolidasi. Yang penting saat konsolidasi concern-nya bisa di-address," tuturnya.