News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor, Haryadi Sukamdani Klaim Pengusaha Tak Dirugikan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani

Laporan Reporter Kontan, Benedicta Prima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani merespons positif  kebijakan yang mewajibkan pengusaha meletakkan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri, dalam paket kebijakan ekonomi XVI.

"Pengusaha tidak dirugikan kok, kan bisa stay di dollar, menurut saya fair," jelas Hariyadi Sukamdani kepada Kontan.co.id, Selasa (20/11/2018).

Apalagi, menurutnya yang ditambahkan dalam kebijakan ini adalah sektor sumber daya alam (SDA) seperti perikanan, pertambangan, perkebunan dan kehutanan.

Pasalnya, pengusaha dalam sektor tersebut menggarap kekayaan negara. Sehingga perlu diatur.

"Karena menggarap kekayaan negara dan mereka tidak dirugikan. Bukan hambatan itu, kalau nggak diatur juga nggak ada yang mau bawa DHE ke Indonesia," jelas Hariyadi.

Baca: First Media Nyatakan Sanggup Cicil Tunggakan Frekuensi, Sikap Kominfo Kok Jadi Mengambang

Apalagi ketentuan itu tidak mewajibkan pengusaha menukar uangnya ke rupiah. Sehingga risiko bagi pengusaha juga tidak terlalu besar. Setiap mereka membutuhkan dollar, nilai mereka aman.

Pemerintah baru saja mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid XVI.

Baca: Bikin Macet Tol Japek, Menhub Stop Sementara Proyek LRT dan Kereta Cepat Jakarta-BDG Sampai Lebaran

Salah satu kebijakan tersebut mewajibkan para eksportir komoditas sumber daya alam (SDA) untuk memasukkan dan menyimpan devisa hasil ekspor (DHE) ke dalam Sistem Keuangan Indonesia (SKI).

Ditempatkanya DHE dalam SKI ini bertujuan untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional serta meningkatkan persepsi positif terhadap perekonomian nasional. Pemerintah klarifikasi hanya 25 bidang usaha yang terbuka PMA 100%

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini