Semua strategi itu berdampak positif terhadap pendapatan mitra driver seiring dengan meningkatkan permintaan terhadap GO-JEK.
Tren positif itu, lanjut Michael, melengkapi struktur pendapatan mitra driver yang bersumber dari tarif dan bonus. Tarif GO-JEK merupakan tarif tertinggi di industri ride-hailing nasional.
Tarif rata-rata jarak dekat untuk kendaraan roda dua GO-RIDE di Jabodetabek, misalnya, berkisar Rp 2.200 - Rp 3.300 per kilometer.
Tarif itu lebih tinggi dari layanan sejenis yang disediakan kompetitor. “Untuk tarif kendaraan roda empat, GO-CAR, sudah mencapai tarif batas bawah taksi konvesional,” tutur Michael.
Kemudian, manajemen GO-JEK juga terus menjalin komunikasi dengan mitra melalui ajang Kopdar alias kopi darat.
Kopdar itu merupakan wadah komunikasi dan silaturahim untuk berbagi aspirasi dan gagasan.