Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memimpin penyaluran kredit sindikasi Rp 13,7 triliun untuk pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta Tahap I, yaitu Ruas Semanan – Sunter dan Sunter – Pulogebang dengan total panjang jalan 30 kilometer.
Pembangunan enam ruas tersebut untuk meningkatkan konektivitas dan membantu mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta.
Di penyediaan kredit sindikasi ini, Bank Mandiri tampil sebagai joint mandated lead arranger coordinator dengan melibatkan 24 bank konvensional dan 5 bank syariah, termasuk anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri.
Senior EVP Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengatakan, kredit investasi tersebut diberikan kepada PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Jaya Pratama, milik Pembangunan Jaya Group untuk pembangunan jalan tol.
“Tidak hanya program-program Pemerintah yang mayoritas dilaksanakan oleh BUMN, kami juga mendukung keterlibatan swasta untuk turut berperan dalam percepatan pengadaan infrastruktur nasional,” kata Dikdik Yustandi, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, kemarin.
Baca: Video Klip Single Anyar Ayu Ting Ting Jangan Gitu Dong Hanya Perlu Syuting Sehari
Menurut Dikdik, keikutsertaan Bank Mandiri dalam sindikasi ini mengindikasikan konsistensi perseroan dalam mendukung program-program strategis Pemerintah, khususnya dalam percepatan penyediaan infrastruktur utama seperti pembangunan jalan tol, dan pembangunan bandara maupun pelabuhan laut.
Baca: Promotor Janjikan Rumput GBK Tak Akan Hancur oleh Aksi Penonton di Konser Ed Sheeran
“Untuk itu, kami memiliki produk-produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk pada tahap pembebasan lahan, pembangunan konstruksi maupun tahap pengoperasian,” jelas Dikdik.
Baca: Shireen Sungkar Belum Dapat Kabar Teuku Wisnu Bersua Habib Rizieq Shihab
Portofolio Bank Mandiri di jalan tol pada akhir triwulan III tahun ini berada di Rp 12,3 triliun, naik 31 persen secara tahunan. Dari total komitmen kredit jalan tol tersebut, Dikdik mengungkapkan, sebesar Rp 10,1 triliun atau 82 persen disalurkan melalui skema sindikasi.
Besarnya portofolio Bank Mandiri dalam Kredit Sindikasi merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Mandiri untuk turut serta bersinergi bersama Bank dan lembaga Keuangan lainnya untuk bekerja sama terutama dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan pembiayaan yang besar.
“Selain dapat meningkatkan nilai riil pinjaman yang diterima kontraktor, skema indikasi juga menjadi solusi terbaik baik kreditur seperti Bank Mandiri dalam mengelola risiko,” tukas Dikdik.