Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana akan bekerja sama dengan salah satu platform aplikasi percakapan untuk transaksi pembayaran. Inovasi itu dilakukan Bank Mandiri dalam menghadapi era digitalisasi perbankan.
Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengatakan, secara tren global, saat ini transaksi pembayaran tidak lagi dilakukan secara konvensional melainkan sudah hadir di platform aplikasi chatting. Tren itu sudah mulai terjadi di China dan India.
“Di China 92 persen transaksi pembayaran melalui Alipay dan Wechat. Delapan persennya ada di bank,” ujar Sunarto, Kamis (29/11/2018) saat acara media training Bank Mandiri di Semarang, Jawa Tengah.
Karena itu, Bank Mandiri akan mulai mengintegrasikan pembayaran melalui aplikasi percakapan seiring adanya tren global tersebut. “Jadi Bank Mandiri melihat ini sama,” ujarnya.
Baca: SUV 7-Seater DFSK Glory 580 Kini Punya Warna Baru Champagne Silver
Menurut Sunarto, penggunaan aplikasi chatting di Indonesia juga cukup potensial untuk disasar karena frekuensi penggunaannya yang lebih tinggi ketimbang pengguna yang mengakses mobile banking.
Namun, ia belum bisa menyebutkan platform aplikasi chatting apa yang akan bekerja sama dengan Bank Mandiri. Yang pasti, rencananya layanan tersebut mulai diberlakukan mulai tahun depan.
"Sekarang kita sedang proses integrasi dengan chatting platform,” ujar Sunarto.
Sunarto mengungkapkan, konsep layanan Bank Mandiri lewat aplikasi percakapan tersebut tidak akan jauh berbeda seperti halnya sistem pembayaran WeChat Pay.
Beberapa fitur di mobile banking juga dapat dilakukan seperti transfer uang. “Di mobile banking banyak fitur, tapi yang sering digunakan fitur transfer, karena itu yang paling dasar,” tutur dia.