Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggandeng situs e-dagang untuk menyalurkan kredit digital mulai semester pertama tahun depan. Plafon kredit digital yang disalurkan bank pelat merah itu maksimal Rp 30 juta.
Wakil Senior Presiden Bidang Perbankan Digital Bank Mandiri Sunarto Xie mengatakan seiring berkembangnya fintech peer to peer lending, Bank Mandiri juga menghadirkan produk pinjaman digital dalam menjawab tantangan industri perbankan di era Revolusi Industri Keempat.
Era tersebut, kata Sunarto, aktivitas layanan jasa keuangan tidak lagi dilakukan secara konvensional melalui perbankan, melainkan melalui fintech. Tren itu sudah mulai terjadi di China dan India.
Produk pinjaman online Bank Mandiri akan bekerja sama dengan salah satu e-commerce. “Mitranya kami belum bisa sebutkan,” kata Sunarto, Jumat, (29/11/2018) saat media gathering Bank Mandiri di Semarang, Jawa Tengah.
Baca: Rilis Hari Ini, Si Doel The Movie Kini Hadir dalam Format DVD
Menurut Sunarto, plafon kredit digital Bank Mandiri memang tidak akan terlalu besar, karena disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Selain itu bank dengan kode saham BMRI itu mempertimbangkan perkembangan kredit digital saat ini masih dalam tahap awal.
“Rentang plafonnya tergantung kebutuhan digital, karena tidak mungkin kami kasih pinjaman hingga Rp 2 miliar," ujarnya.
Sunarto menuturkan, nasabah yang akan mengajukan kredit digital tersebut tidak perlu datang ke kantor cabang Bank Mandiri. Pengajuan kredit dilakukan secara daring, sehingga lebih memudahkan nasabah.
“Biasanya untuk ajukan kredit harus datang ke cabang, sekarang kami sedang terus menerapkan digitalisasi dengan Mandiri 4.0," ungkapnya.
Diharapkan, produk baru pinjaman online ini bisa mengerek inklusi keuangan dan meningkatkan pertumbuhan kredit perseroan.