TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengklaim sama sekali belum berencana memasuki bisnis angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
Sebelumnya, beredar kabar bahwa BIRD akan melebarkan sayapnya pada bisnis AKAP, hanya saja hal tersebut di bantah langsung oleh BIRD.
"Kami belum memiliki rencana apapun untuk masuk bisnis AKAP," ujar Michael Tene, Head of Investor Relations BIRD, Minggu (9/12).
Menurutnya, hingga saat ini BIRD masih fokus dalam pengembangan lini bisnis utama dan yang sudah ada.
Michael mengatakan saat ini perusahaan masih dalam finalisasi anggaran belanja untuk 2019.
Baca: Panen, Blue Bird Group Pasok 1.000 Lebih Armada untuk Kebutuhan Asian Games
"Untuk tahun depan tentunya kami mengharapkan adanya pertumbuhan dari sisi pendapatan maupun laba, tapi kami masih belum bisa jabarkan karena masih melakukan perhitungan, begitupun dengan anggaran belanja modal yang dianggarkan tahun depan," tuturnya.
Hingga akhir September 2017, bisnis BIRD berasal dari dua segmen, yakni bisnis taksi dan sewa kendaraan.
Pendapatan bisnis taksi Blue Bird mencapai Rp 2,51 triliun, turun 2,33% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan pendapatan bisnis sewa kendaraan naik 3,11% menjadi Rp 619,83 miliar dari sebelumnya Rp 601,15 miliar.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Blue Bird: Kami belum berencana masuk bisnis AKAP