Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mendukung langkah PT Pertamina (Persero) dalam program pilot project Green Energy Station (GES) sebagai infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.
GES sendiri merupakan langkah Pertamina dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle.
Baca: Tempuh 39 KM, Biaya Mobil Listrik Hanya Rp 7 Ribu dan LCGC Rp 15 Ribuan
“Mitsubishi Motors mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih ke kendaraan yang menggunakan daya listrik," ujar Director of Coordination & Development Division PT MMKSI Ogi Ikematsu, di SPBU Coco Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/12/2018).
Pada pilot project GES, Ikematsu mengatakan Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya, satu di antaranya merupakan milik Mitsubishi.
"Satu di antaranya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada bulan Februari lalu," ungkap Ikematsu.
Pengisian daya pada project ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat charging.
Sebelumnya, Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh Kementerian Perindustrian RI.
Baca: Masuki Era Mobil Listrik, Pertamina Luncurkan Green Energy Station
"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dimana quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia”, jelas Ogi.
Sebagai tambahan informasi, Mitsubishi i-MiEV dan OUTLANDER PHEV juga turut hadir dalam acara pilot project ini sebagai mobil peraga untuk pengecasan daya listrik.