TRIBUNNEWS.COM - Sudah 25 Tahun PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Paiton menyuplai listrik ke sistem Jawa-Madura-Bali. Berbagai penghargaan prestasi telah diukir.
Terletak di kawasan Probolinggo, Jawa Timur tepatnya di Jalan Raya Surabaya – Situbondo KM 142, Desa Binor, Kecamatan Paiton. Gemerlap lampu berwarna kuning akan memperlihatkan bangunan-bangunan UP Paiton.
“Itu merupakan daerah yang menjadi penghasil listrik bagi masyarakat,” ujar Kepala Desa Binor, Hostifawati dalam keterangan tertulisnya.
Pembangkit berkapasitas 2x400 MW dengan berbahan bakar batu bara mengakomodir keberadaan lingkungan. PJB UP Paiton juga berperan aktif peningkatan kualitas masyarakat.
Baca: Dialog: Jelang Pilpres Kader PAN Daerah Membelot ke Kubu Jokowi, Kenapa? (2)
Melalui program yang tereksekusi dengan baik; Organic Integrated System (OIS) dan Desa Wisata Binor Harmoni (Dewi Harmoni) PT PJB UP Paiton hadir secara langsung dalam kontribusinya memberdayakan masyarakat.
OIS
Kehadiran PJB UP Paiton juga meningkatkan kondisi kesejahteraan petani. Kehadiran OIS (Organic Integrated System) berhasil meningkatkan produktifitas pertanian dengan penerapan sistem pertanian organik.
OIS berhasil menciptakan perubahan. Pada awalnya petani sangat tergantung kepada penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang harganya mahal.
Imbasnya, petani terpaksa meminjam uang kepada rentenir, atau bank thitil biasa masyarakat setempat menyebutnya, untuk membeli pupuk.
Padahal, pupuk kimia yang digunakan tidak menghasilkan produktifitas yang tinggi. Akibatnya, petani terjerat pada biaya pertanian yang tinggi, namun hasil yang didapatkan rendah.
Seorang petani bernama Abdul Nasir muncul sebagai pionir yang mengawali pembuatan dan penerapan OIS. OIS hadir sebagai solusi terhadap permasalahan tingginya harga pupuk kimia dan tingkat efektifitas pupuk kimia yang masih di bawah pupuk organic.
Petani - petani lainnya berangsur-angsur beralih menggunakan pupuk organic dan pestisida nabati.
Penerapan metode OIS saat ini sudah sampai pada tahap replikasi yang pada awalnya berlokasi di Desa Jabung Candi, kini mulai diterapkan di Desa Kotaanyar, Jabung Subur, Tani Mulyo, dan Banyu Glugur. Selain replikasi di Desa Kotaanyar.
Tak hanya di bidang pertanian, PJB UP Paiton juga berhasil mengembangkan Desa Wisata Pantai Harmoni (Dewi Harmoni). Bersama Kepala Desa Binor, Hostifawati, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, para nelayan, masyarakat serta PT PJB UP Paiton selalu konsisten menjaga kebersihan pantai dan melestarikan ekosistem laut.
“Memang, dahulu, masyarakat sekitar kurang menjaga kebersihan dan kelestarian, terutama daerah pantai. Sampah sisa makananan dimana- mana, sampah plastik berserakan, bahkan parahnya masyarakat cenderung buang air besar (BAB) di sekitar pantai. Tentu saja hal ini membawa dampak yang buruk bagi lingkungan dan alam,” ujar Hostifawati.
General Manager PT PJB UP Paiton, Mustofa Abdillah menegaskan “komitmen UP Paiton di tengah tengah komunitas masyarakat. Sehingga membentuk sinergi antara UP Paiton dengan masyarakat sekitar.”
“Selain listrik yang dihasilkan juga bermanfaat bagi rakyat dan menjadikan hidup yang lebih baik. Kami juga fokus pada keberlangsungan nelayan dan petani di area ring 1 pembangkit, karena kami tidak ingin 2 profesi tersebut hilang dikarenakan sudah tidak menarik dari sisi pendapatan dibanding kerja di unit pembangkit,” pungkasnya.