Terkini, Tim Emergency Response Team (ERT) PT J Resources Asia Pasifik yang berasal dari anak-anak usaha mendapat penghargaan dari Kementrian ESDM. Penghargaan ini diberikan atas peran aktif perusahaan dan Team ERT perusahaan dalam membantu menangani korban gempa Lombok juga korban gempa dan tsunami di Palu.
Kinerja Kuartal III 2018
Sementara dalam sembilan bulan tahun 2018 ini, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 153,9 juta dolar AS. Total pendapatan ini diperoleh dari penjualan emas sampai dengan kuartal III 2018, yaitu sebanyak 119,8 kilo oz.
Untuk tahun 2018, Perseroan menargetkan volume penjualan sebanyak 170 kilo oz. Harga penjualan rata-rata emas sampai kuartal III 2018 adalah sebesar US$ 1,285 per oz dengan average castcost sebesar US$ 688 per oz.
Saat ini produksi emas Perseroan berasal dari beberapa tambang, yaitu Tambang Emas Bakan di Sulawesi Utara, Tambang Emas Seruyung di Kalimantan Utara dan Tambang Emas Penjom di Malaysia.
Perseroan juga tengah mempersiapkan dua tambang baru, yaitu tambang emas Doup di Sulawesi Utara milik PT Arafura Surya Alam (“ASA”) yang ditargetkan mulai produksi pada Semester II tahun 2020. Kemudian tambang emas Pani di Gorontalo milik PT Gorontalo Sejahtera Mining (“GSM”) yang ditargetkan mulai produksi pada tahun 2021.
Secara total, sumber daya emas (resources) Perseroan sesuai data sampai akhir tahun 2017 sebesar 8.832 kilo oz. Meningkat 25,8 persen dibanding data akhir tahun 2016 sebesar 7.020 kilo oz. Kadar emas yang dimiliki 0,90 gram per ton.
Sementara cadangan (reserves) saat ini sebesar 4.025 kilo oz meningkat 28,7 persen dari data akhir tahun 2016 yakni sebesar 3.127 kilo oz per ton dengan kadar emasnya 0,99 gram per ton. Perseroan akan secara terus menerus melakukan eksplorasi untuk menambah sumber daya dan juga meningkatkan sumber daya menjadi cadangan.