Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga pertengahan Desember 2018, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (minerba) sudah mencapai Rp. 46,6 triliun.
Angka tersebut melampaui target PNBP dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 32 triliun.
"Sampai minggu kedua kemarin kita Rp 46,6 triliun. Kalau bisa saya targetnya beberapa kali lebihin ya Rp 32 triliun," ungkap Direktur Penerimaan Minerba Kementerian ESDM Jonson Pakpahan di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Johson mengatakan, pencapaian tersebut dipicu oleh kenaikan harga komoditas dan kepatuhan perusahaan-perusahaan tambang dalam membayar kewajiban.
Baca: Perkuat Tata Kelola Minerba, Pemerintah Indonesia Jalin Kemitraan dengan Bank Dunia
"Masalahnya kan harga bagus, tapi sekarang ini kan harga turun itu sebenernya kepatuhan perusahaan sudah semakin banyak. Penjagaan kita sudah semakin efektif. Itu sih, kita tidak layani perusahaan kalau misalnya mereka jual kalau tidak membayar," jelasnya.
Menurut Johson, capaian ini membuat pihaknya optimis PNPB minerba kembali melampaui target hingga Rp. 47 triliun di akhir 2018.
"Kita mau inginkan targetnya di atas Rp 47 triliun, jadi Rp 48 triliun lah. Karena sekarang Rp 46,6 triliun tapi agak susah juga Rp 47 triliun lah," pungkasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, PNPB dari sektor minerba terus mengalami peningkatan. Pada 2015, PNBP Minerba sebesar Rp 29,6 triliun, di 2016 sebesar Rp 27,2 triliun, dan di tahun berikutnya mencapai Rp 40,6 triliun.