TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Uang elektronik berbasis kartu milik PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif. Mengusung brand TapCash, BNI sudah mengedarkan 4,5 juta kartu hingga akhir November 2018.
Adapun volume transaksi BNI TapCash telah mencapai Rp 350 miliar atau tumbuh 240% year on year (yoy). Sedangkan jumlah transaksi sebanyak 32 juta transaksi atau tumbuh 210% yoy. BNI TapCash juga sudah menggandeng 40.000 merchant.
Guna menggenjot transaksi, bank dengan kode saham BBNI ini memanfaatkan pengaktifan layanan Kereta Api rute dari Bandung-Tasikmalaya.
Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto menuturkan, kereta api merupakan salah satu pilihan moda transportasi yang aman, nyaman, bebas macet, serta mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.
Oleh sebab itu, BNI turut memberikan layanan transaksi non-tunai di atas kereta api tersebut.
Baca: BNI Terbitkan TapCash RailPay, Uang Elektronik Untuk Pelanggan KRL Bisa Akses Priority Lounge
Melalui kartu debit dan kartu kredit BNI, penumpang kereta api Galunggung bisa mendapatkan potongan Rp 20.000 untuk minimal transaksi Rp 100.000 di atas kereta api. Maksimal potongan yang diberikan adalah Rp 40.000.
"Demi lebih menyosialisasikan transaksi non-tunai, penumpang yang melakukan pembelian makanan di atas kereta api menggunakan Kartu BNI TapCash akan mendapatkan free teh manis. Pemegang Kartu BNI TapCash juga bisa membeli Nasi Goreng Parahyangan dengan harga spesial yaitu hanya Rp 1.946," ujar Kiryanto dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12).
Kartu BNI TapCash dapat dibeli dan diisi ulang di booth yang tersedia di Stasiun Kiara Condong, Bandung, Stasiun Tasikmalaya, dan di dalam kereta api Galunggung.
Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Nilai transaksi TapCash BNI tumbuh 240% hingga November