News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AAJI Optimistis Jiwasraya Bisa Selesaikan Polis Secara Baik

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yakin penundaan bayar klaim produk JS Saving Plan dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bisa diselesaikan oleh manajemen baru perseroan.

AAJI juga menyakini bahwa kondisi keuangan Jiwasraya masih sehat, apalagi Jiwasraya merupakan salah satu perusahaan BUMN.

"AAJI lihatnya nasabah nggak perlu khawatir yang penting sabar aja, akan dibereskan kok itu. Kami optimis masalah itu akan selesai," kata Ketua Bersama AAJI Wiroyo Karsono dalam keterangan tertulis, Jumat (28/12/2018).

Wiroyo menilai manajemen baru perseroan adalah orang yang berpengalaman di industri asuransi.

Karena hal itu AAJI percaya perseroan mampu memberikan solusi dan menyelesaikan masalah tersebut cepat atau lambat.

"Manajemen yang baru sudah ditunjuk, sudah masuk, sudah bertugas, sebagian besar orang berpengalaman, saya pikir sih nggak ada masalahlah ke depannya," jelas Wiroyo.

Baca: Teka-teki Hubungannya dengan Reino Barack, Syahrini Pamer Belajar Masak di Jepang dan Didoakan Nikah

Seperti diketahui, sebagai quick win strategy dalam menyelesaikan pembayaran JS Saving Plan, manajemen Jiwasraya menawarkan opsi roll over (perpanjangan) dengan bunga sebesar 7 persen per tahun dibayar di muka.

Selain itu, perseroan juga secara intens melakukan pendekatan dengan seluruh mitra dan nasabah pemegang JS Saving Plan.

Sebelumnya, Kepala Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi pun menyampaikan optimisme yang sama.

Ia menilai manajemen Jiwasraya memiliki komitmen yang baik untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.

"Jadi dalam hal ini kita sampaikan Jiwasraya dan pemegang saham cukup bertanggung jawab dengan pemegang polis. Yang enggak melanjutkan itu pun ditawarkan juga insentif, tapi memang disepakati pembayarannya disesuaikan dengan restrukturisasi perusahaan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini