TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil riset Indicator Indonesia (I2) yang merilis bahwa Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto adalah menteri yang paling banyak diberitakan di media bukti bahwa keduanya merupakan andalan Presiden Joko Widodo di bidang ekonomi yang kerap menjadi narasumber media untuk menyampaikan capaian-capaian pemerintah.
"Wajar saja kalau Bu Sri Mulyani dan Pak Airlangga paling laris di media, karena memang yang kita tahu kedua menteri ini paling diandalkan Pak Jokowi dalam hal menjelaskan capaian-capaian pemerintah," kata pengamat ekonomi Edbert Gani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Menurut Edbert, Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto dari awal dimasukkan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo untuk menumbuhkan confident (kepercayaan diri-red) pemerintah di kalangan investor dan dunia usaha.
Baca: Menperin Dorong Industri Startup 4.0 Mendunia
Bahkan, saat ini keduanya juga mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.
Terlebih Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tambah Edbert juga menjadi ujung tombak karena memberikan kerangka-kerangka mengenai blue print perindustrian Indonesia.
"Kalau saya lihat, kelebihan Pak Airlangga lebih kepada performance Kemenperin yang sejak dipimpin Pak Airlangga, cukup baik dengan programnya yang menonjol yakni Indonesia menuju revolusi industri 4.0 atau making Indonesia 4.0," jelasnya.
Baca: Sederet Fakta Anggota Brimob Tewas Dibacok di Jalan, Polri Ingatkan Jangan Ada Balas Dendam
Dari segi politik, lanjut Edbert, Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar juga menjadi hal yang positif untuk Presiden Joko Widodo dalam memberikan gambaran mengenai hal-hal apa saja yang belum diketahui masyarakat tentang capaian yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
"Coba perhatikan pemberitaan soal Golkar, hampir setiap turun ke daerah baik sebagai menteri atau ketua umum partai, Pak Airlangga selalu sampaikan capaian-capaian pemerintah yang jarang dilakukan kementerian atau ketua umum parpol lainnya," ujarnya.
Edbert yang juga Direktur Riset ALX Strategy ini berpendapat, beberapa bulan terakhir elektabilitas Partai Golkar terus mengalami peningkatan, hal itu kata dia, disebabkan karena adanya kesinambungan antara kerja Airlangga Hartarto sebagai menteri dan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Jadi saya melihat ada kesinambungan antara bagaimana peran Pak Airlangga dalam mensupport Kemenperin yang mampu suplai elektabilitas Pak Jokowi dan disaat yang sama berdampak buat elektabilitas Golkar juga, jadi ada garis linear yang jelas," paparnya.
Sebelumnya, Riset Indonesia Indicator (I2) yang menggunakan teknologi artificial intelligence(AI) mencatat, sepanjang 2018, sosok Sri Mulyani diberitakan 2.300 media online di seluruh Indonesia dalam 48.365 berita.
Posisi kedua, menteri yang paling banyak diberitakan pada 2018 ditempati Airlangga Hartarto dengan 38.167 berita.