TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya menjadi sarana peneduh dari hujan, payung telah me menjadi sarana efektif untuk promosi.
Johanes Paulus, owner Istana Payung mengatakan, permintaan payung dari kalangan korporasi terus meningkat dari waktu ke waktu.
"Banyak korporasi di Tanah Air yang menjadikan payung sebagai media promosi yang efektif. Payung dijadikan cinderamata," kata Johanes di Jakarta, Kamis (3/1/2018).
Johanes Paulus mengklaim perusahaannya kini menjadi market leader payung promosi.
"Perbankan, perusahaan asuransi, selebriti, hingga instansi perusahaan, memakai brand kami,": katanya.
Di tahun 2019, dirinya optimis Jope Umbrella akan tetap berkibar sebagai market leader di segmen payung promosi.
“Dengan kualitas dan kepraktisannya yang berpadu dengan warna-warna cerah, juga didukung dengan kepercayaan dari konsumen, Jope akan tetap merajai pasar payung promosi,” demikian Johanes Paulus.
Johanes Paulus menyebut, ketertarikan konsumen terhadap brand tersebut lantaran kualitas yang kokoh sehingga tidak mudah rusak.
Berpengalaman di bisnis payung, ia memberikan kiat-kiat khusus dalam memilih payung yang berkualitas.
Menurutnya, payung yang bagus harus memiliki rangka yang lebih kuat, jika payung biasa menggunakan rangka 8 mm, maka pilihlah rangka yang 10 mm hingga 12 mm berbahan besi anti karat dan tulang yang anti angin.
“Ini penting diperhatikan agar payung memiliki kekuatan sehingga tidak mudah patah meskipun tertiup angin kencang,” katanya.