TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan, belanja infrastruktur untuk rakyat sepanjang 2018 mencapai Rp 3,24 triliun.
Nilai tersebut merupakan 54 persen dari total anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp 6,57 triliun.
"54 persen anggaran Kementerian ESDM pada 2018 untuk infrastruktur rakyat," ujar Jonan di ruang Sarula, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Menurut Jonan, realisasi anggaran di 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. APBN 2018 untuk infrastruktur sebesar Rp. 3,57 triliun terealisasi Rp. 3,24 triliun.
"Belanja infrastruktur ini meliputi gas kota atau jargas (jaringan gas), konverter kit untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energi serta sumur bor untuk daerah sulit air," jelas dia.
Sisa anggaran ESDM dialokasikan untuk belanja aparatur sebanyak 28 persen, dan 18 persen untuk belanja publik non-fisik.
Adapun belanja aparatur sepanjang 2018 terealisasi 28 persen atau Rp1,55 triliun dan belanja publik non-fisik 18 persen atau Rp1,06 triliun.
"Total realisasi anggaran Kementerian ESDM di 2018 mencapai 89 persen atau Rp 5,85 triliun," pungkasnya.