Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik terkait realisasi investasi di bidang transportasi RI yang tumbuh sebanyak 58,7 persen sepanjang 2018.
Menurutnya, pencapaian tersebut sejalan dengan komitmen pemerintahan presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
"Ini sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang ada. Ibarat suatu badan, infrastruktur adalah backbone. Kalau kita mau pertumbuhannya baik, ingin kemakmuran merata, sendi-sendi kehidupan berjalan lancar, soko gurunya itu infrastruktur," ucap Budi di Kecamatan Purwakarta, Cilegon, Banten, Minggu (3/2/2019).
Ia mencontohkan bagaimana pembangunan di Pelabuhan Tanjung Priok mempermudah logistik serta bisa menarik para investor baik lokal maupun asing.
Baca: Berikut ini Standar Ketampanan 7 Negara di Dunia, Amerika Serikat Hingga Korea Selatan
"Ini indikasi yang baik tapi kita memang harus selalu concern bagaimana menurunkan biaya logistik kita," jelasnya.
Di 2019, Menhub Budi mengatakan pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus pemerintah. Ia membuka pintu untuk pihak swasta dan para investor menanamkan modal di proyek-proyek sektor transportasi, terutama untuk proyek di perkotaan.
Dengan begitu, Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) bisa dialokasikan untuk pembangunan di daerah-daerah tertinggal.
"Infrastruktur ini harus (lanjut) tidak boleh redup. Kita akan membangun 10 bandara lagi, bangun jalan kereta api, pelabuhan dan lainnya," ucap dia.
"Secara lebih matang, kita harus melibatkan swasta dalam dan luar negeri, tentu dikerjasamakan secara konsesi supaya APBN itu jangan digunakan untuk pelabuhan di kota. Kita gunakan untuk membangun bandara di Miagas, pelabuhan di Papua. Dengan uang APBN kita bangun di daerah," pungkas Menhub Budi.
Untuk diketahui, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total realisasi investasi asing (PMA) dan investasi dalam negeri (PMDN) di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sepanjang 2018 mencapai Rp 94,9 triliun.
Jumlah tersebut naik signifikan sebesar 58,7 persen dibandingkan total realisasi investasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 59,8 triliun.