TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya angkat bicara terkait kekhawatiran kerjasama pengelolaan yang melibatkan asing.
Elvyn G Masassya menyebut keterlibatan negara lain dalam pengelolaan merupakan sesuatu yang wajar dalam bisnis pelabuhan di berbagai negara.
Ia mencontohkan pengelolaan pelabuhan di Inggris saja, operatornya berasal dari Dubai.
"Jadi kerjasama dengan negara lain dala pengelolaan pelabuhan lumrah dan banyak negara melakukannya," ujar Elvyn G Masassya dalam keterangannya, Rabu (20/2/2019).
Sebelumnya Calon Presiden Prabowo Subianto dalam debat capres kedua merasa prihatin dengan pengelolaan pelabuhan di Indonesia yang melibatkan pihak asing.
"Kami mengerti maritim sangat penting tetapi kami juga prihatin pelabuhan-pelabuhan di bawah pemerintahan bapak (Jokowi) operasionalnya diserahkan kepada perusahaan asing," ujar Prabowo saat menghadiri debat capres kedua di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2).
Elvyn mengungkapkan, perseroan menggandeng operator asing murni atas dasar pertimbangan bisnis yang menguntungkan.
"Kalau dia (asing) operator kan ada barang-barang yang dibawa ke sini. Jadi, nilainya adalah nilai komersial," ujarnya.
Selain itu, perseroan juga berharap dapat mengambil alih pengetahuan dan teknologi sehingga suatu hari kalau cukup mumpuni bisa dikelola sendiri.