News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Optimisme Misbakhun Pertumbuhan Ekonomi Terjaga di Era Jokowi

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara TKN Jokowi-Kiaia Maruf Amin, M. Misbakhun optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan terus terjaga di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Optimisme itu didasari ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh 5,3 persen pada saat kondisi global dan domestik yang tak mudah.

Misbakhun mengatakan, banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Antara lain perang dagang Amerika Serikat lawan Tiongkok, kondisi politik di Eropa, hingga harga minyak dunia yang rentan. "Namun, saya yakin Indonesia maih tetap bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Misbakhun, Rabu (20/2/2019).

Politikus Golkar itu lantas menjelaskan alasannya bersikap optimistis pada perekonomian nasional. Menurutnya, ada berbagai faktor yang akan menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

Baca: Fadli Zon Klaim Prabowo-Sandi Peduli Ekonomi Kerakyatan

Yang pertama adalah domestic consumer spending atau pengeluaran konsumsi domestik. Misbakhun menjelaskan, pemerintahan Presiden Jokowi getol menggenjot pembangunan infrastruktur perhubungan berupa jalan tol, bandara.

Serta pelabuhan dalam skala kecil, sedang maupun besar. Selain itu, pemerintahan Jokowi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan desa.

“Ada jalan baru di desa-desa, panjangnya ratusan ribu kilometer. Ada tambahan pasar desa sebanyak 6.900, hingga infrastruktur dasar di bidang perdagangan dan kesehatan seperti Posyandu (pos pelayanan terpadu, red) di 9.000 titik, ” ujarnya. 

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menjelaskan, keberhasilan program infrastruktur sangat berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.

Selain itu, kata Misbakhun, ada faktor investasi swasta. “Hal ini juga didukung kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan dengan sangat hati-hati dan ditunjang reformasi struktural berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan sentimen dan kepercayaan investasi,” katanya.

Yang kedua adalah faktor investasi swasta yang juga didukung kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan dengan sangat hati-hati dan ditunjang reformasi struktural berkelanjutan. "Ini yang akan mampu meningkatkan sentimen dan kepercayaan investasi,” katanya.

Ada satu hal lagi yang dinilainya menjadi faktor penentu. Misbakhun menyatakan pemerintahan Presiden Jokowi memiliki keberpihakan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Baca: Komnas HAM Nilai Kedua Capres Hanya Menampilkan Aspek Konektivitas dan Pembangunan Ekonomi

Legislator yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Jokowi itu menegaskan, pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi revolusi industri gelombang keempat yang berbasis pada integrasi dunia online atau teknologi informasi dan produksi industri.

“Pemerintah sangat menyadari ini (Revolusi Industri 4.0, red). Selama ini pemerintah berupaya menyiapkan SDM yang berkualitas yang didukung dengan kemampuan anak-anak muda memanfaatkan teknologi digital,” paparnya.

Legislator asal Pasuruan, Jawa Timur itu menambahkan, pemerintahan Presiden Jokowi tak hanya membangun infrastruktur berupa jalan tol, bandara dan pelabuhan.

Pemerintahan, katanya saat ini juga membangun infrastruktur telekomunikasi seperti kabel bawah laut dan jaringan serat optik nasional Palapa Ring.

“Tujuannya menyambungkan seluruh wilayah Indonesia dalam koneksi telekomunikasi kelas dunia. Dengan demikian masyarakat Indonesia manjadi bagian dalam sistem koneksi internet masyarakat global. Back bone Palapa Ring ini adalah sebuah prestasi besar sebagai negara kepulauan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini