News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi: Penyusunan RKP 2020 Harus Tetap Jalan Meski Ada Pilpres

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negera, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan, tahun politik tidak boleh mengganggu penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) dan penyusunan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2020.

Pasalnya, hal-hal itu akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun 2020 yang akan datang.

Demikian diungkapkan Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

"Walaupun tahun ini kita memasuki Pileg dan Pilpres, namun tahapan kerja teknokrat kita mesti tetap berjalan secara berkesinambungan, berkelanjutan. Misal, penyusunan RKP 2020, kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan ekonomi 2020 harus tetap dilakukan," ujar Jokowi.

Baca: Bawaslu: Jokowi Selalu Ambil Cuti Tiap Kali Mau Kampanye

Presiden Jokowi melanjutkan, penyusunan RAPBN 2020 juga harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) periode 2020-2024 yang saat ini sedang difinalisasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Dalam RPJMN 2020-2024 itu, terdapat target makro ekonomi yang hendak dicapai pemerintah selama periode tersebut. Salah satunya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar tahun politik tidak boleh mengganggu kegiatan ekonomi.

Khususnya investasi dan ekspor.

"Ekonomi juga harus tetap berjalan, termasuk investasi dan ekspor," lanjut Presiden.

Menurut Presiden, tahun ini maupun tahun depan harus mampu diantisipasi dinamika perekonomian dunia yang terus bergerak, berubah dengan sangat dinamis, baik terkait dengan normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat, fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme, moderasi pertumbuhan di Tiongkok, maupun keamanan dan geopolitik dunia.

“Termasuk berbagai reformasi untuk peningkatan investasi dan ekspor harus terus digulirkan untuk memperkuat kepercayaan para pelaku usaha agar bisa menciptakan manfaat yang sebesar-besarnya, membuka lapangan pekerjaan, dan mengatasi pengangguran," ujar Presiden.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Tidak Mau Rencana Kerja Pemerintah 2020 Terganggu Tahun Politik"
Penulis : Fabian Januarius Kuwado

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini