News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinjau Bandara Silampari yang Akan Diresmikan Besok, Dirjen Perhubungan Udara Sampaikan Harapan Ini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti melakukan kunjungan kerja ke Bandar Udara Silampari, Lubuklinggau, siang tadi, Kamis (7/3/2019) dalam rangkaian persiapan peresmian Terminal Baru bandara baru tersebut hari Jumat (8/3/2019) oleh Presiden Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti melakukan kunjungan kerja ke Bandar Udara Silampari, Lubuklinggau, siang tadi, Kamis (7/3/2019) dalam rangkaian persiapan peresmian Terminal Baru bandara baru tersebut.

Dalam kunjungannya, Polana menyatakan menyampaikan harapannya terkait dengan peningkatan konektivitas di Lubuklinggau, melalui kehadiran Terminal Baru.

"Kehadiran terminal baru Bandara Silampari merupakan salah satu peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh Ditjen Hubud kepada masyarakat, untuk memberikan kelancaran konektivitas bagi Sumatera Selatan, khususnya bagi Lubuklinggau dan kabupaten sekitarnya. Bandar udara merupakan gerbang perpindahan manusia dan barang, diharapkan perekonomian bagi masyarakat dapat meningkat," ujar Polana seperti keterangan pers tertulis yang diterima Tribunnews.

Terminal Baru Bandar Udara Silampari akan diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan peresmian Terminal Baru Bandar Udara Raden Inten II, Lampung, esok hari, Jum'at 8 Maret 2019 di Lampung.

Bandar Udara Silampari terletak di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Status bandar udara ini naik dari Satuan Pelayanan menjadi Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III sejak Tahun 2018.

Kini Bandar Udara Silampari memiliki terminal baru dengan desain yang lebih megah dan modern, tampil dengan hiasan motif tradisional di setiap sudut terminal. Hal itu menambah keindahan dan kenyamanan bagi para penumpang.

Terminal baru dengan area 5.400m2 berdiri di atas lahan seluas 80 hektar. Terminal ini siap menampung penumpang hingga 300.000 penumpang per tahun atau 386 penumpang per jam sibuk.

Baca: Mesranya Menhub Budi Karya Saat Dibonceng Jokowi

Fasilitas sisi udara, bandara ini sudah memiliki landas pacu (runway) dengan panjang 2.220m x 45m, landasan hubung (taxiway) 155m x 23m dan area parkir pesawat (apron) berukuran 130 m x 100 m yang mampu mengakomodir pergerakan dua pesawat sejenis Boeing.

Saat ini, tiga maskapai sudah beroperasi di Bandar Udara Silampari yaitu Batik Air dengan pesawat Airbus A-320 dan NAM Air dengan pesawat Boeing 737-500, dengan rute penerbangan Jakarta-Lubuklinggau (PP) 1x sehari.

Baca: Sempat Ada Insiden Penghadangan, Ribuan Warga Lombok Barat Antusias Sambut Neno Warisman

Sementara Wings Air ATR 72-600 dengan rute penerbangan Palembang-Lubuklinggau (PP) 1 x sehari.

Kehadiran Bandar Udara Silampari telah memberikan kemudahan konektivitas transportasi masyarakat di enam kabupaten, yaitu Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Serolangun dan masyarakat perbatasan di Provinsi Bengkulu.

Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mengungkapkan terima kasih atas dikembangkannya Bandar Udara Silampari.

"Saya berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atas dikembangkannya Bandar Udara Silampari, sehingga bandara tersebut menjadi kebanggaan bagi warga Lubuklinggau dan juga sebagai jembatan bagi masyarakat sekitar untuk memasarkan produk unggulan daerah,"ungkap Sohe.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini