News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aneka Tambang Catat Laba Bersih Rp 874,42 Miliar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung membeli emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Antam, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018). Minat masyarakat untuk berinvestasi emas batangan meningkat saat rupiah melemah karena pilihan investasi ini aman dan nilainya cenderung stabil. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam saat ini Rp 657.000 per gram. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 874,42 miliar pada 2018.

Angka tersebut meningkat 541 persen dibandingkan capaian laba bersih pada 2017 sebesar Rp 136,50 miliar.

Penjualan bersih Antam sepanjang 2018 tercatat sebesar Rp 25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan penjualan bersih tahun 2017 yang sebesar Rp 12,65 triliun.

“Komponen terbesar pendapatan perusahaan berasal dari komoditas emas 66 persen menjadi Rp 16,69 triliun dari total penjualan bersih,” laporan keuangan perseroan.

Kinerja keuangan Antam yang solid juga terefleksikan dari pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tercatat sebesar Rp 3,33 triliun tumbuh 51 persen dibandingkan dengan capaian EBITDA tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,21 triliun.

Baca: Perdagangan Awal Pekan, Emas Antam Dihargai Rp 663.500 per Gram

Sementara secara keseluruhan, nilai penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp 25,24 triliun.

Untuk feronikel, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik sebesar 14 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar 21.762 TNi dan penjualan feronikel mencapai 24.135 TNi, tumbuh 10 persen dibandingkan 2017 sebesar 21.878 TNi.

Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel Antam di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun.

Penjualan feronikel pada 2018 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam, dengan kontribusi sebesar Rp 4,66 triliun atau 18 persen dari total penjualan bersih 2018.

Pada 2018, volume penjualan emas mencapai 27.894 kg (896.812 t.oz) atau naik signifikan sebesar 111 persen dibandingkan capaian 2017 yang sebesar 13.202 kg (424.454 t.oz).

Pendapatan Antam dari penjualan emas di FY18 tercatat sebesar Rp 16,69 triliun.

Capaian penjualan bersih tersebut naik 126 persen dibandingkan penjualan bersih emas 2017 yang tercatat sebesar Rp 7,37 triliun.

Antam mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaiiung sebesar 1.957 kg (62.919 t.oz) pada tahun 2018.

Sementara untuk produksi bijih nikel pada 2018 tercatat sebesar 9,31 juta wet metric ton (wmt), atau naik sebesar 67 persen dibandingkan volume produksi tahun sebelumnya yang sebesar 5,57 juta wmt.

Untuk komoditas bauksit pada 2018 mencapai 1,10 juta wmt, perseroan mencatatkan pendapatan dari bijih bauksit sebesar Rp 482 miliar naik 21 persen dibandingkan nilai penjualan bijih bauksit pada 2017 sebesar Rp 398 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini