Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengoperasikan ruas tol Medan-Kuala-Namu- Tebing Tinggi seksi Tebng Tinggi-Sei Rampah yang merupakan seksi terakhir dari ruas tol ini mulai nanti malam, Minggu (24/3/2019) pukul 00.00 WIB.
Namun sampai dengan tanggal 21 April 2019 mendatang, pemakaian ruas tol di seksi ini masih diberlakukan tarif hanya sampai Sei Rampah sebesar Rp 54.000, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas terutama warga di sekitar Tebing Tinggi, Sumatera Utara, yang selama ini terganggu aktivitas oleh pembangunan ruas tol ini.
Ruas tol seksi Tebing Tinggi-Sei Rampah memiliki panjang 9,3 kilometer dan merupakan seksi ke-7 dari proyek ruas pembangunan ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).
Pembangunan ruas tol seksi Tebing Tinggi-Sei Rampah sudah selesai konstrukksinya pada Desember 2018 dan sudah dioperasikan dengan status beroperasi fungsional saat musim mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Jasa Marga sebagai pemilik dan operator ruas tol ini telah mengantongi sertifikat laik operasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Direktur Utama PT Jasa Marga Kuala Namu Tol (JMKT) Agus Suharjanto mengatakan, pihaknya suda mengantongi Surat Keputusan (SK) tentang tarif Sei Rampah-Tebing Tinggi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 14 Maret 2019.
Baca: Bank Indonesia Berusaha Tekan Volatilitas Rupiah di Bawah 10 Persen
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, arus kendaraan yang melintas ruas tol seksi Tebing Tinggi-Sei Rampah diperkirakan mencapai 15.000 kendaraan.
Sementara, tarif yang diberlakukan saat beroperasi penuh pasca 21 April 2019 akan diberlakukan untuk ruas ini sekitar Rp 982 per kilometer.
Kendaraan yang melintasi ruas tol ini melalui Gerbang Tol Tanjung Morawa dan kemudian keluar di GT Tebing Tinggi membayar Rp 54.000.
Agus menambahkan dari hasil ujicoba yang dia lakukan sendiri, perjalanan dari Medan ke Tebing Tinggi melewati ruas tol ini hanya membutuhkan waktu tempuh 1,5 jam dari biasanya hingga 3 jam.