Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Pengembang properti nasional PT Bumi Serpong Damai Tbk. (kode saham: BSDE) meningkatkan jumlah aset sebesar Rp6,15 triliun menjadi Rp52,10 triliun pada tahun lalu.
BSDE menunjukkan kekuatan fundamental yang kokoh didukung oleh posisi kas yang makin kuat di Rp8,14 triliun, meningkat signifikan dibandingkan Rp5,79 triliun pada tahun sebelumnya.
Adapun neraca menguat dengan rasio utang terhadap ekuitas berada di posisi aman yaitu sebesar 0,46 kali.
Hal itu dibuktikan peringkat BSDE dan Obligasi Berkelanjutannya di level idAA- dengan outlook stabil oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Baca: Apresiasi Pemasar Properti Berprestasi, Modernland Gelar Agent Property Award 2019
Kekuatan fundamental tersebut semakin kokoh dan akan memberikan keleluasaan bagi BSDE untuk terus melanjutkan ekspansi dan meluncurkan proyek-proyek baru di masa mendatang.
Hal itu juga akan mendukung kinerja yang pada tahun lalu membukukan Pendapatan Usaha BSDE sebesar Rp6,63 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp1,29 triliun.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya menuturkan kontribusi marketing sales pada tahun 2018 masih ditopang oleh penjualan produk residensial sebesar Rp3,47 triliun atau 56 persen dari total marketing sales.
Penjualan di segmen ini meningkat 23 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp2,81 triliun.
Di sisi lain, kami juga terus berupaya untuk meningkatkan portofolio pendapatan berulang. Hal ini tampak jelas dari peningkatan properti investasi yang pada akhir tahun 2018 mencapai Rp8,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,37 triliun.
“Dengan kondisi fundamental yang kuat, kami yakin akan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun 2019. Optimisme ini juga didukung oleh permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk residensial dan komersial milik BSDE,” kata Hermawan, Kamis (28/3/2019).