News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Budi Targetkan Lima Pelabuhan Bebas Korupsi

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi di acara Apresiasi Peduli Keselamatan Angkutan Barang di Gedung IPC 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (7/4/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan dalam kurun dua tahun mendatang, terdapat lima pelabuhan baru yang menjadi kawasan bebas praktik korupsi.

Dia mengatakan, hingga saat ini pelabuhan yang sudah bersih dari korupsi yaitu Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan itu mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berupa Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada 2018.

"Kita ada suatu contoh yang baik, Priok sudah menjadi daerah bebas korupsi, mereka sudah dapat apresiasi. Kami ingin bukan Priok saja, tapi ada lima Priok lagi yang juga bebas korupsi menjadikannya pelabuhan bebas korupsi sehingga pelayanan bisa ditingkatkan," ujar Budi usai menghadiri Raker Ditjen Perhubungan Laut di kantornya, Senin (8/4/2019).

Adapun kelima pelabuhan yang ditargetkan bebas korupsi, yakni Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan Sumatera Utara dan Pelabuhan Ambon atau Sorong.

Baca: Tiga Kapal di Pelabuhan Benoa Bali Terbakar, Begini Kata Polisi

Selain bebas korupsi, Budi menargetkan kinerja pelabuhan membaik, termasuk kemampuan untuk meningkatkan volume ekspor impor dan mendatangkan investasi.

"Sebagai contoh, volume kalau Priok 7,5 juta (twenty-foot equivalent) menjadi 9 juta. Katakan, perak 3 juta kita targetkan naik 20 persen," jelas Budi.

"Karena kenaikan volume ekspor itu menunjukan kinerja semuanya bekerja baik. Mereka benar-benar melakukan tingkat level of service yang maksimal," imbuhnya.

Mantan Direktur Utama AP II itu meyakini, kinerja pelabuhan yang baik bisa meningkatkan ekspor impor serta mendatangkan investasi. Hingga saat ini, indeks logistik Indonesia, kata dia, meningkat dari peringkat ke-63 menjadi ke-46.

"Ini suatu prestasi yang baik. Tapi tidak cukup dengan itu," ucap Budi.

"Kita yakin apabila pelabuhan ini bisa berikan kinerja yang baik Insy Allah ekspor, impor, investasi akan berkembang di Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini