TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - APEC Business Advsory Council (ABAC) menyatakan sangat mendukung sektor finansial di Indonesia yang semakin inklusif melaui pemberdayaan perempuan dalam ekonomi melalui kesamaan akses dan inisiatif ABAC Impact Fund.
Chairman ABAC Indonesia, Anindya N. Bakrie di Jakarta, Selasa (9/4/2019) mengatakan, partisipasi perempuan di dalam ekonomi merupakan salah satu faktor penting bagi pencapaian pertumbuhan kawasan Asia-Pasifik yang inklusif serta memastikan bahwa masyarakat yang paling rentan pun mendapatkan manfaat seluas-luasnya.
Anindya menjelaskan, pembahasan mengenai topik ini akan difokuskan pada upaya mendorong kewirausahaan perempuan melalui financing and bundling of services, yakni pembiayaan dan juga kebutuhan lain yang dibutuhkan wirausahawan perempuan.
Antara lain, training, mentorship, jaringan bisnis, formalisasi usaha, dan lain-lain), meningkatkan partisipasi perempuan di tempat kerja, dan melalui inisiatif pembentukan ABAC Impact Fund.
"Karena itu, dalam pertemuan ABAC II Jakarta 2019 yang akan diselenggarakan pada 23-26 April 2019di Shangri-La Hotel, Jakarta, mendatang, ABAC Indonesia mendorong topik ini untuk menjadi perhatian yang harus di kedepankan,” ujar Shinta Widjaja Kamdani, anggota ABAC Indonesia.
Baca: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Pertemuan APEC Business Advisory Council di Jakarta April Ini
ABAC Impact Fund merupakan inisiatif Indonesia dan akan menjadi kontribusi ABAC secara keseluruhan untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia-Pasifik.
Insiatif ini merupakan kemajuan dari proses ABAC yang sebelumnya lebih diarahkan untuk memberikan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin Ekonomi APEC menjadi lebih kepada aksi nyata.
Dengan lebih dari 60 Anggota ABAC yang seluruhnya merupakan pemimpin perusahaan terkemuka di kawasan Asia-Pasifk, ABAC Impact Fund memiliki potensi yang luar biasa untuk menyentuh dan memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat Asia-Pasifik.
Selain itu juga menjadi sebagai salah satu proses menuju Free Trade Area on Asia Pacific (FTAAP) yang dicita-citakan oleh APEC Bogor Goals 1994.
Anindya menjelaskan, muara dari semua inisiatif ABAC Indonesia adalah agar kerjasama perdagangan, investasi dan ekonomi membawa dampak pada pembangunan yang semakin inklusif kedepannya. Salah satu agenda yang konsisten dibawa oleh ABAC Indonesia adalah mendorong sektor Finansial yang semakin inklusif.
“Tahun ini Indonesia menjadi champion dalam isu inklusi finansial dengan fokus kepada peran inklusi pada tabungan, dana pensiun dan asuransi,” sebut anggota ABAC Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo.
Rekomendasi kebijakan dalam pertemuan ABAC II Jakarta 2019 akan diajukan kepada para pengambil kebijakan di Asia-Pasifik untuk kemudian diimplementasikan.
Pertemuan ABAC II Jakarta 2019 ini memiliki nilai yang sangat strategis karena merepresentasikan diplomasi anggota ABAC Indonesia yang semakin kuat diantara negara Asia-Pasifik.
Patut dicatat, ABAC II Jakarta 2019 ini dilakukan setelah perhelatan ABAC I di Atlanta, Amerika Serikat dan sebelum pertemuan ABAC III di China. Pertemuan ABAC II Jakarta 2019 diharapkan dapat menjembatani kerja sama multilateral yang semakin baik ke depannya.